Sumber :
- Antara/ Hadiyanto
VIVAnews - Khofifah Indar Parawansa optimistis bakal unggul di Pemilihan Gubernur Jawa Timur yang akan digelar 29 Agustus 2013 mendatang. Untuk mewujudkannya, Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama itu mengaku telah menyiapkan berbagai strategi.
"Hasil survei di lapangan sangat bagus sekali dan semua bisa melihatnya sendiri," ujar Khofifah, usai menghadiri deklarasi dan pelantikan Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba) di Surabaya, Senin 15 April 2013.
Ia menambahkan, dirinya terus bekerja keras untuk menaikkan hasil survei. Di antaranya, setiap lima hari berkeliling ke berbagai daerah guna melakukan koordinasi dan konsolidasi.
"Responnya sangat positif dan hasilnya juga bagus," lanjut mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan era Presiden Abdurrahman Wahid itu.
Ditanya siapa yang bakal menjadi pendampingnya, Khofifah mengaku masih menunggu KH Salahuddin Wahid yang masih berada di luar negeri. "Tunggu saja, lagipula masa pendaftarannya masih satu bulan," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Slamet Effendy Yusuf menegaskan, NU bulat mendukung Khofifah. Alasannya, NU khususnya di Jatim punya sejarah penting terkait berdirinya NKRI.
"Dari fakta itu, wajar jika NU bercita-cita bisa duduk di struktur pimpinan tertinggi yaitu, Gubernur Jatim. Dan sekarang ini saatnya, NU memimpin," kata dia.
Terkait itu, pihaknya minta semua warga NU untuk memilih Khofifah. Dan, kemenangan NU bukan hanya untuk NU, tetapi juga untuk kesejahteraan warga Jatim secara keseluruhan.
Baca Juga :
Istri Tak Percaya Brigadir Ridhal Ali Tewas Bunuh Diri: Janggal Sekali, Sangat Tidak Mungkin
Ia menegaskan, untuk memuluskan jalan Khofifah menjadi gubernur, semua unsur kekuatan NU, termasuk badan otonom dan elemen pemuda lainnya sudah bergerak. (sj)
Kalah di Pilpres 2024, Anies Ingin Keluar Secara Terhormat
Kalah Di Pilpres 2024, Anies Ingin Keluar Secara Terhormat
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
