Sumber :
VIVAnews
– Mabes Polri sempat menduga pelaku bom bunuh diri di Mapolres Poso adalah Basri alias Ayas alias Bagong (37 tahun), teroris yang kabur dari penjara. Namun ternyata kemungkinan besar Bagong dan si pengebom adalah orang yang berbeda.
“Kami sudah cocokkan wajah pelaku yang masih utuh dengan 20 foto teroris yang selama ini buron. Tidak ada yang mirip dan mendekati bentuk wajah pelaku,” kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, AKBP Soemarno, Selasa 4 Juni 2013. Polisi belum mengetahui apakah pelaku terkait dengan kelompok teroris tertentu.
Polda Sulteng hanya meyakini pengebom bunuh diri merupakan wajah baru, namun belum sampai kesimpulan apakah ia termasuk pada jaringan Santoso yang selama ini banyak bergerak di wilayah Sulawesi Tengah, atau bukan.
Kepolisian masih terus menyelidiki kasus tersebut. “Korban masih diautopsi dan Mabes Polri masih akan melakukan olah tempat kejadian perkara di Poso,” ujar Soemarno.
Bom bunuh diri meledak di depan masjid di kompleks Mapolres Poso sekitar pukul 08.03 WITA, setelah seorang pria menerobos pos penjagaan Mapolres dengan sepeda motor bebeknya. Syukurlah tak ada korban jiwa dari pihak kepolisian dalam kejadian itu.
17 Bandara Dicabut Status Internasionalnya kerena Kondisinya Begini
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencabut status 17 Bandara di Indonesia sebagai bandar udara internasional, dari total 34 bandara.
VIVA.co.id
2 Mei 2024
Baca Juga :