Sumber :
- Reuters
VIVAnews
- Sebuah letusan besar di matahari terjadi pada 17 Juni 2011 silam. Dari letusan itu, kini peneliti telah menemukan bukti baru tentang bagaimana terbentuknya bintang.
Ketika matahari meledak lalu muncul awan besar super panas yang disebut
Coronal Mass Ejection
. Beberapa bagian yang meledak terlempar dari matahari akan kembali menghujani matahari.
Namun, tidak semua bagian itu kembali turun ke matahari. Ada beberapa yang tetap tinggal di luar matahari dan menghisap energi dari matahari. Itu yang menjadi cikal bakal sebuah bintang.
"Ini membuka pelajaran baru mengenai hubungan matahari dan bintang," kata Fabio Reale, Peneliti dari University of Palermo danĀ Palermo Astronomical Observatory di Italia seperti dilansir
Space
, 21 Juni 2013.
Reale menjelaskan, bintang baru itu tidak hanya menyedot energi dari matahari, tapi juga menarik materi lain yang ada di sekitarnya. Aktifitas itu adalah peran kunci terhadap tahap akhir pembentukkan bintang.
"Tapi, proses dinamika tarik-menarik energi dan matahari yang dilakukan bintang baru itu masih sangat sulit untuk dipahami secara detail." ujar Reale.
Relae dan tim peneliti mempelajari badai matahari yang terjadi pada Juni 2012 lalu, dengan melihat hasil tangkapan gambar dari Solar Dynamics Observatory milik NASA.
"Gambar hasil tangkapan NASA yang menggunakan sinar ultraviolet itu kemudian dibandingkan dengan hasil pengamatan tim peneliti yang menggunakan simulasi hidrodinamik (pergerakan partikel air)," kata Reale.
Baca Juga :
Bocah Super Arsenal Kembali Bikin Heboh
Bocah di Buleleng Bali Diduga Dicabuli Ayah Kandungnya di Kos-kosan
Bocah Berusia 7 Tahun di Buleleng Diduga Dicabuli Ayah Kandungnya di Kos-kosan
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :