Pengamatan Hilal di Solo Terbuka untuk Umum

Pengamatan hilal di obervatorium Pondok Pesantren Modern Assalam
Sumber :
VIVAnews
- Observatorium Pondok Pesantren Modern Assalam, Pabelan, Sukoharjo, akan menjadi titik lokasi rukyat atau pengamatan hilal penentuan tanggal 1 Ramadan 1434 Hijriah di wilayah Solo Raya. Pengamatan tersebut akan diikuti oleh seluruh Kantor Kementerian Agama di wilayah eks Karesidenan Surakarta, Senin, 8 Juli 2013.


Proses pengamatan tersebut juga terbuka untuk masyarakat umum. Pengasuh Club Astronomi Santri Assalam (CASSA), AR Sugeng Riyadi mengatakan, persiapan untuk pengamatan hilal akan dilakukan seusai shalat Ashar. Namun, untuk pelaksanaan rukyat  baru akan dimulai pada pukul 17.00 WIB.


"Biasanya jam 16.00 WIB, tamu-tamu sudah mulai datang tetapi secara resmi pengamatan baru akan dilakukan pukul 17.00 WIB," katanya kepada
VIVAnews.


Lokasi pengamatan di Obsevatorium Pondok Pesantren Modern Assalam dilakukan oleh tim dari Kementerian Agama wilayah eks Karesidenan Surakarta. Hanya saja yang menjadi tuan rumah adalah Kementerian Agama Sukoharjo, mengingat lokasi pengamatan hilal berada di wilayah Kabupaten Sukoharjo.


Untuk pengamatan hilal penentuan 1 Ramadan nanti, pihak Observatorium Ponpes Modern Assalam telah menyiapkan sejumlah teleskop. Bahkan, hasil pengamatan dengan teleskop tersebut bisa dilihat secara langsung melalui link www.hilal.kominfo.go.id.
Widodo Cahyono Putro Ungkap Kunci Selamatkan Arema FC dari Degradasi


Dua Pelaku Penganiayaan Berat terhadap Bripda Oktavianus Masih Buron
"Pengamatan hilal di Assalam bisa dilihat secara streaming di website tersebut karena Assalam merupakan salah satu titik lokasi pengamatan. selain itu, pengamatan hilal di Assalam juga terbuka untuk umum," terangnya. (umi)

Brigadir Ridhal Ali Diduga Setor ke Kapolres, Madinah Diterjang Banjir Bandang
Demo buruh di Balai Kota DKI Jakarta menuntut kenaikan UMP 2024

Serikat Pekerja Sebut Banyak Dosen Digaji di Bawah UMR 

Serikat Pekerja Kampus (SPK) mengungkapkan, berdasarkan hasil risetnya masih banyak dosen dan tenaga pendidikan (tendik) yang dibayar dibawah Upah Minimum Regional (UMR).

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024