Sumber :
- ANTARA/Dian Kandipi
VIVAnews
– Kepolisian Daerah Papua meminta keterangan dari Bupati Kabupaten Nabire Isaias Douw terkait kerusuhan pada pertandingan tinju amatir memperebutkan Piala Bupati Nabire di GOR Kota Lama Nabire yang menewaskan 18 orang dan melukai 30 lainnya.
“Penyidik kami sudah meminta keterangan Bupati terkait insiden di GOR Kota Lama, namun statusnya masih sebatas saksi,” kata Kapolda Papua Irjen Pol. Tito Karnavian.
Kapolda mengatakan saat ini pihaknya sudah memeriksa sekitar 20 orang sebagai saksi, dan 15 orang di antaranya sudah dilengkapi berita acara. “Kami fokus memeriksa panitia penyelenggara pertandingan tinju tersebut,” ujar Tito.
Menurutnya, penyidik lebih fokus mengaudit keamanan pertandingan. “Kami audit sejauh mana kesiapan pengamanan pertandingan,” ujar Tito.
Kepolisian mengatakan situasi di Nabire kini telah kondusif. Polisi bersama Pemda setempat telah bertemu sejumlah tokoh untuk mengantisipasi situasi di sana.
Bupati Nabire dinilai juga kurang waspada. Elias mempertanyakan sikap Bupati yang tidak memerintahkan Kapolres untuk melakukan pengawasan. “Lalu tanpa mempertimbangkan kapasitas ruang GOR itu, Bupati mengizinkan penonton yang ada di luar untuk masuk,” ujar Elias.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Bupati Nabire dinilai juga kurang waspada. Elias mempertanyakan sikap Bupati yang tidak memerintahkan Kapolres untuk melakukan pengawasan. “Lalu tanpa mempertimbangkan kapasitas ruang GOR itu, Bupati mengizinkan penonton yang ada di luar untuk masuk,” ujar Elias.