Sumber :
- http://commons.wikimedia.org
VIVAnews - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Persero mempublikasikan kinerja keuangan triwulan II 2013 dengan pertumbuhan laba lersih sebesar Rp10,012 triliun.
Direktur Utama BRI Sofyan Baasir mengatakan capaian itu didukung kinerja kredit yang tumbuh sebesar 25.5 persen secara year on year, mencapai Rp391,77 triliun per akhir Juni 2013.
Pertumbuhan kredit juga dibarengi dengan tingkat kredit bermasalah (NPL) yang terjaga pada 0.41 persen (nett), menurun dari tingkat NPL dalam semester 1 tahun sebelumnya yang mencapai 0.55 persen (nett).
"Bisnis mikro BRI juga terus memperlihatkan momentum pertumbuhan yang menggembirakan. Kredit mikro BRI dalam periode yang sama tumbuh sebesar 26,4 persen (nett) year on year , mencapai Rp 122,08 triliun, atau meningkat sebesar Rp 25,49 triliun," kata Sofyan dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa, 30 Juli 2013.
Ia menambahkan, pertumbuhan kredit mikro BRI juga berdampak pada peningkatan jumlah nasabah. Hingga akhir Juni 2013, jumlah debitur mikro BRI mencapai 5,9 juta orang. Sebagai catatan, kontribusi kredit mikro BRI dalam portofolio kredit BRI terus meningkat dalam 5 (lima) tahun terakhir.
Baca Juga :
Raih TKDN, LG Semakin Siap Dukung Digital Display Untuk Kebutuhan Bisnis dan Dunia Pendidikan
Sementara indikator keuangan lainnya, seperti Dana Pihak Ketiganya Per Akhir Juni 2013 total mencapai Rp439 triliun atau tumbuh 18,3 persen year on year. Perolehan DPK didominasi oleh penyimpan ritel, seperti yang terlihat dari jumlah rekening simpanan yang per akhir Juni 2013 mencapai sekitar 37 juta rekening. Fee Based Income BRI meningkat 22,6 persen secara year on year, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada transaksi e-banking sebesar 72,2 persen secara year on year. (umi)
Ditanya Gabung Kabinet Prabowo, Anies Bungkam karena Takut Dibilang Geer
Mantan calon presiden pada Pilpres 2024, Anies Baswedan, bungkam ketika ditanya soal bersedia atau tidak bila diajak bergabung di kabinet pemenang Pilpres 2024.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
