Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews -
Riset terbaru Jones Lang LaSalle Residential Index menunjukkan harga rumah mewah di Asia pada kuartal kedua 2013 tumbuh terbatas. Namun Jakarta dan Beijing masih sebagai dua kota dengan tingkat kenaikan harga rumah mewah tertinggi di Asia.
Di antara berbagai kota di Asia, harga properti mewah di Jakarta melejit paling tinggi pada kuartal II tahun ini yang mencapai 9 persen, diikuti oleh Beijing 6,7 persen. Sedangkan kota-kota yang lain hanya tumbuh tipis di bawah 1 persen seperti Manila 0,9 persen, lalu Shanghai 0,7 persen, Mumbai 0,5 persen dan Hong Kong 0,3 persen.
Baca Juga :
Jawaban Tak Terduga Seorang Anak saat Ditanya Alasan Tak Ingin Punya Adik, Takut Global Warming
Ia menjelaskan, berbagai proyek properti mewah langsung terserap 70 persen saat pertama kali diluncurkan, sedangkan saat ini masih ada keterbatasan pasokan 90 ribu apartemen dipadukan dengan populasi sekitar 20 juta orang.
"Hal ini akan memastikan pasar perumahan kelas atas akan tetap tinggi hingga akhir tahun ini," katanya.
Sementara itu, dalam satu tahun terakhir harga properti mewah di Jakarta meroket 34,2 persen, tertinggi di Asia. Lalu diikuti oleh Beijing 18,7 persen, Kuala Lumpur 6 persen, Mumbai 3,2 persen, Shanghai 2,9 persen, Bangkok 2,9 persen, Manila 2,7 persen, dan Hong Kong 0,7 persen. Sementara harga properti mewah di Singapura selama satu tahun terakhir anjlok 2,1 persen.
Head of Research
Jones Lang LaSalle Asia Pacific, Jane Murray, menyatakan kebijakan pembatasan properti di Hong Kong, Singapura dan China akan membuat harga di tiga kota tersebut tidak bergerak hingga akhir tahun. Namun, pasar berkembang di Asia Tenggara terus mengalami pertumbuhan seperti di Bangkok dan Manila.
"Kami berharap Jakarta terus menguat melebihi kota-kota lain di Asia didokong oleh pertumbuhan harga yang kuat sebagai hasil dari permintaan domestik tangguh," katanya. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ia menjelaskan, berbagai proyek properti mewah langsung terserap 70 persen saat pertama kali diluncurkan, sedangkan saat ini masih ada keterbatasan pasokan 90 ribu apartemen dipadukan dengan populasi sekitar 20 juta orang.