Sumber :
- Antara/ Irsan Mulyadi
VIVAnews -
Wakapolri Komisaris Jenderal Oegroseno mendatangi lokasi penembakan anggota polri di depan Gedung KPK pada Selasa malam, 10 September 2013. Oegro mengaku belum dapat menjelaskan lebih detil mengenai peristiwa ini. Tapi dari modus operandinya dipastikan sama dengan penembakan yang terjadi di Pondok Aren dan Ciputat.
"Modus operandinya hampir sama, yaitu dihadang dan ditembak," ujar Oegro di depan Gedung KPK.
Disamping itu kata Oegro, pelaku juga sudah merencanakan aksinya kali ini. Namun mengenai motif dan dugaan pelaku, pihaknya belum dapat berspekulasi. Menurutnya, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan pengembangan dari hasil olah tempat kejadian perkara. "Sedang didalami, saya belum berani kasih statement," ujarnya.
Sejauh ini lanjut Oegro, polisi tengah memeriksa saksi mata, di antaranya enam supir truk yang berada tepat dibelakang korban dan warga sekitar yang melihat kejadian itu. Sementara korban, Bripka Sukardi tewas dengan luka tembak di bagian tubuhnya. "Itu ada tiga ya, bukan di kepala, di bagian dada perut," ucapnya. (umi)
Baca Juga :
Dirut Buka-bukaan Strategi Pertamina Jaga Ketahanan Energi dan Lingkungan di IPA 2024, Simak!
Sejauh ini lanjut Oegro, polisi tengah memeriksa saksi mata, di antaranya enam supir truk yang berada tepat dibelakang korban dan warga sekitar yang melihat kejadian itu. Sementara korban, Bripka Sukardi tewas dengan luka tembak di bagian tubuhnya. "Itu ada tiga ya, bukan di kepala, di bagian dada perut," ucapnya. (umi)
Gunung Dukono Erupsi Mengembuskan Abu Vulkanik Setinggi 1,2 Kilometer
Gunung Dukono di utara Pulau Halmahera, Maluku Utara, erupsi, pada Kamis, dengan tinggi kolom abu yang diembuskan, teramati lebih kurang 1.200 meter di atas puncak.
VIVA.co.id
16 Mei 2024
Baca Juga :