Soal NSA, Pendiri Facebook: Pemerintah AS Telah Gagal

Mark Zuckerberg selalu memakai kasu favoritnya
Sumber :
  • Reuters
VIVAnews -
CEO Facebook, Mark Zuckerberg geram dengan cara pemerintah Amerika Serikat memata-matai data pengguna jejaring sosial. Ia menuding AS telah melakukan upaya yang buruk dalam menjaga warganya dari terorisme dan melanggar kebebasan sipil.


"Saya pikir, sungguh, pemerintah telah gagal," ucap Zuckerberg dilansir The Verge, Kamis 12 September 2013 dalam sebuah wawancara soal isu bocoran dokumen pengawasan Badan Keamanan Nasional (NSA) AS.


Perusahaan jejaring sosial populer itu merupakan salah satu perusahaan yang ikut tersangkut dalam program mata-mata NSA, PRISM. Program itu membolehkan badan intelijen AS untuk mengumpulkan pesan, fotografi maupun dokumen lain dari server internal sebuah perusahaan teknologi.


Facebook, klaim Zuckerberg, tidak serta merta mengabulkan semua permintaan NSA. Jejaring sosial ini mengaku selektif terhadap permintaan itu.


Posisi Facebook memang dilematis. Di satu sisi, pendiri Facebook itu berkomitmen memastikan perlindungan data penggunanya melalui server perusahaan. Di sisi lain, mereka harus memenuhi tuntutan pemerintah AS.

Penampakan Pembunuh Wanita dalam Koper di Cikarang Sebelum dan Usai Ditangkap

Bersama dengan Yahoo awal pekan ini, Zuckerberg meminta izin pengadilan untuk mempublikasikan secara rinci data yang diminta pemerintah AS.
MIND ID Cetak Pertumbuhan Positif di 2023, Simak Rinciannya


Temuan KPK Usai Geledah Ruang Kerja Sekjen DPR RI
Upaya lain juga akan ditempuhnya. Disebutkan, CEO itu segera meluncur ke washington pekan depan untuk bertemu dengan politisi Partai Republik. Belum diketahui secara pasti apa agenda pertemuan itu, tapi diduga akan berdiskusi tentang bocoran dokumen NSA dan masalah privasi pengguna Facebook. (umi)
Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Kulonprogo

17 Bandara Dicabut Status Internasionalnya kerena Kondisinya Begini

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencabut status 17 Bandara di Indonesia sebagai bandar udara internasional, dari total 34 bandara.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024