Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz, menyatakan telah berkoordinasi dengan kementerian lembaga lainnya terkait aset tanah yang bisa diberikan atau dipinjamkan untuk kebutuhan pembangunan rumah susun sederhana milik (rusunami).
Ketika ditemui
VIVAnews
di Jakarta, Selasa 24 September 2013, Djan menjelaskan bahwa kementeriannya telah melakukan pembahasan dengan beberapa kementerian yang memiliki tanah menganggur. Beberapa di antaranya adalah Kementerian Perhubungan dan juga Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. "Kemenhub sudah oke, ESDM juga sudah oke," ujar Djan.
Baca Juga :
Pole Position Pertama bersama Gresini, Marc Marquez Mantap Incar Podium MotoGP Spanyol 2024
Djan mengharapkan tahun ini Kementerian Peruamahan Rakyat sudah bisa langsung mengeksekusi tanah-tanah kementerian dan lembaga pemerintah yang terlantar itu.
Ketua Kehormatan Asosiasi Pengembang Real Estate Indonesia (REI), Enggartiasto Lukita, dalam kesempatan terpisah menyatakan bahwa seharusnya tanah kementerian dan lembaga pemerintah itu bisa dimanfaatkan sejak lama. Karena, permasalahan backlog perumahan di Indonesia selama ini berawal dari permasalahan tanah.
"Masalahnya selama ini adalah tanah susah dicari dan kalaupun ada harganya sudah tinggi, sehingga tidak bisa dibangun rumah sederhana," katanya. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Djan mengharapkan tahun ini Kementerian Peruamahan Rakyat sudah bisa langsung mengeksekusi tanah-tanah kementerian dan lembaga pemerintah yang terlantar itu.