VIVAnews - Sebelum Indover Bank dibekukan oleh pengadilan Belanda pada 6 Oktober, manajemen Indover sudah berupaya lolos dari imbas gejolak krisis keuangan global. Namun, upaya manajemen mencari dana, khususnya ke Bank indonesia tak bersambut.
Akibatnya, Indover pun dibekukan oleh pengadilan Belanda seperti diumumkan oleh Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda Goeltom pada 7 Oktober lalu. Padahal, Indover memiliki kewajiban kepada 43 bank domestik.
Menurut Anggota Komisi Keuangan DPR, Emir Moeis, Indover sempat kesulitan likuiditas hingga US$ 92 juta. "Namun, Bank Indonesia tidak mau membantu."
Berikut ini kronologi peristiwa sebelum Indover dibekukan berdasarkan bahan dokumen yang dibahas di DPR.
19 September 2008
Indover meminta BI membuka money market dengan Indover untuk menutup kebutuhan segera likuiditas Indover. Namun, permohonan ditolak oleh BI. Kemudian Indover mencari dana di pasar uang dengan bunga tinggi.
6 Oktober 2008, pukul 18.30 WIB (siang hari waktu Amsterdam)
- Indover Bank mengirim faks ke BI bahwa Indover akan meminta bantuan likuiditas kepada bank sentral Belanda (DNB) dengan skema bantuan likuiditas darurat. Sesuai dengan ketentuan DNB, bantuan darurat perlu jaminan pemegang saham.
Namun, BI tidak dapat memberikan jaminan saat itu. Alasannya, BI tidak memungkinkan memberi jaminan kepada pihak lain, kecuali fasilitas pendanaan jangka pendek. Sedangkan, bila injeksi dana berupa penyertaan menurut UU Bank Indonesia harus persetujuan DPR.
Dalam perkembangannya, pada malam hari waktu Amsterdam, manajemen Indover Bank bersama divisi legal dari DNB menghadap ke pengadilan Belanda untuk menjelaskan kondisi Indover yang default US$ 92 juta.
7 Oktober 2008
- DNB mengeluarkan keterangan pers bahwa pengadilan Amsterdam telah menetapkan status bank in emergency atau bank dalam kondisi darurat kepada Indover pada 6 Oktober. Pengadilan juga menunjuk dua orang kurator atau administrator untuk pengambilalihan pengelolaan Indover Bank, dimana aset dan kewajiban Indover dibekukan.
12 Oktober 2008
- Setelah mempelajari kondisi keuangan Indover, kurator meminta BI memberikan emergency facility atau bantuan darurat kepada Indover senilai EUR 250 juta guna memenuhi kewajiban jatuh tempo.
14 Oktober 2008
BI menyatakan kepada kurator Indover bahwa BI tidak dapat memberikan emergency loan kepada Indover karena UU BI tidak mengizinkan pemberian pinjaman kepada pihak lain, kecuali kepada bank domestik dalam bentuk fasilitas pendanaan jangka pendek.
VIVA.co.id
2 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Lawan Trah Dimyati dan Jayabaya, Ratu Anita Sangadiah Daftar Bacabup Pandeglang di PKB
Banten
20 menit lalu
Lawan Trah Dimyati dan Jayabaya di Pilbup Pandeglang, Ratu Anita Sangadiah Daftar dan Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacabup Pandeglang ke PKB pada Hari Ini.
Bocoran Harga dan Spesifikasi Samsung Galaxy Z Fold6, Siap Meluncur Juli Ini?
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Bocoran terbaru tentang Samsung Galaxy Z Fold 6 yang siap meluncur pada Juli 2024 bersama fitur-fitur canggihnya. Simak selengkapnya di sini!
PIALA ASIA U-23 AFC 2024: Jelang Lawan Irak Nanti Malam, Ini Kabar Baik dari Shin Tae-yong
Wisata
sekitar 1 jam lalu
Pelatih Shin Tae-yong (STY) menyampaikan kabar baik terkait kondisi mental pemain Timnas U-23 Indonesia, menjelang pertandingan kontra Irak di perebutan tempat ketiga
Ramalan Zodiak Keuangan 2 Mei 2024: Gemini Perlu Hati-Hati Mengelola Uang
Gorontalo
sekitar 1 jam lalu
Berikut ini ramalan zodiak keuangan untuk Kamis, 2 Mei 2024. Mari kita lihat apa yang diungkapkan oleh astrologi tentang keuanganmu hari ini. Simak artikel ini, ya.
Selengkapnya
Isu Terkini