Penjualan Boneka Seks Ukuran Anak Menuai Kecaman

Boneka seks produksi China
Sumber :
  • REUTERS/ Jason Lee

VIVAlife - Inovasi China kali ini terbilang mengkhawatirkan. Setelah meluncurkan produk boneka seks beberapa waktu lalu, Negeri Tirai Bambu itu kini menambah jenis baru. Sebuah kelompok advokasi di Facebook menemukan penjualan boneka seks berukuran anak.

Khofifah Beberkan Arahan Jokowi ke Forum Rektor untuk Percepatan Indonesia Emas 2045

Boneka itu menampilkan sosok anak-anak sekitar umur sembilan atau 10 tahun, berambut pendek lurus dengan pakaian renang berwarna cerah. Ia dijual seharga US$178, atau sekitar Rp2 juta.

Menurut iklan yang beredar, boneka itu juga sangat fleksibel. Perusahaan yang membuatnya mengaku siap mengirimkan boneka itu ke seluruh penjuru dunia. Hingga kini, sebanyak 57 boneka telah terjual. Negara-negara pembelinya antara lain: Amerika Serikat, Inggris, Jepang, dan Jerman.

Ruben Onsu Akui Ada Masalah Pada Penglihatan hingga Harus Dipantau Dokter

Tak ayal, kemunculan boneka itu menuai protes, terutama dari kelompok advokasi Dining for Dignity. Perdagangan boneka itu seakan melegalkan seks untuk anak di bawah umur. Kelompok Dining for Dignity kemudian mengeluarkan petisi demi kampanye pelarangan penjualan boneka itu.

“Kelalaian ini memicu perdagangan seks pada manusia, maraknya pedofilia, pemerkosaan, kekerasan seksual, dan masih banyak lagi,” begitu isi petisi yang dimaksud, seperti dilansir laman Huffington Post. (umi)

Komisi VI DPR Tak Setuju Penerapan Sistem 4 Hari Kerja dalam Seminggu di BUMN
Ruben Onsu

Masih Kerja Meski Kondisi Kesehatan Menurun, Ruben Onsu Akui Punya Banyak Kebutuhan

Ruben Onsu harus tetap bekerja meski merasa lelah apalagi hanya bisa tidur selama tiga jam lamanya dan harus kembali bekerja.

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024