VIVAnews - Kantor Komisi Pemilihan Umum kembali didatangi demonstran. Puluhan peserta aksi itu mengatasnamakan pejuang hak asasi manusia. Mereka gabungan Kontras, Ikohi serta mahasiswa Universitas Bung Karno.
Di depan Kontor Komisi Pemilihan Umum, Koordinator aksi, Astri, menyerukan agar tidak memilih calon legislatif pelanggar hak asasi manusia. "Jangan pilih caleg, partai dan calon presiden/calon wakil presiden pelaku pelanggar HAM, pelindung pelanggar HAM atau yang tidak punya agenda HAM," ujarnya, Kamis 2 April 2009.
Dia menyerukan agar memilih calon yang pro-hak asasi manusia dan pro-rakyat. "Jangan mudah percaya pada janji mereka yang tidak punya jejak rekam keberpihakan terhadap korban atau rakyat," katanya.
Seruan itu juga tertuang dalam selebaran yang mereka bagikan kepada pengguna lalu lintas Jalan Imam Bonjol. Spanduk besar bertuliskan lima butir seruan berjudul "Seruan Pejuang Hak Asasi Manusia Respon Pemilu 2009" tampak menonjol di antara kerumunan.
Dalam seruan itu juga tertulis, jika memilih golput, mestilah menjadi golput yang kritis dan aktif mengorganisir diri, serta melakukan pendidikan politik.
Demonstran juga melakukan simulasi pemungutan suara. Empat buah kotak suara busuk disediakan. "Silakan masukkan surat suara politisi busuk ke kotak suara, biarkan politisi busuk masuk kotak busuk, jangan pilih politisi busuk saat Pemilu," ujar Astri.
Bergantian pemilih yang merepresentasikan korban hak asasi manusia memasukkan surat suara ke dalam kotak itu. Politisi pelanggar hak asasi yang mereka maksud adalah mereka yang terlibat dalam kasus antara lain, pembunuhan Munir, Trisakti, Semanggi I dan II, Talangsari 1989, serta Tanjungpriok.
Sekitar satu jam beraksi di depan Kantor Komisi, massa bergerak menuju Bundaran Hotel Indonesia. "Kita bagikan seruan ke seluruh masyarakat agar jangan pilih politisi busuk," ujar Astri.
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Itera Berikan Pelatihan Water Rescue Dalam Memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana
Lampung
6 menit lalu
Institut Teknologi Sumatera (Itera) melalui Pusat Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (MKG) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Itera, mengadak
Pemerintah Pusat Instruksi Seluruh Pemda Gelar Nobar Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan
Bandung
7 menit lalu
Timnas Indonesia U-23 berhasil mencetak sejarah pada Piala Asia U-23 tahun ini. Skuad Garuda Muda berhasil tembus ke semifinal pada ajang piala paling bergengsi di Benua
Pendaftar anggota PPK yang lolos seleksi administrasi akan mengikuti seleksi tertulis tanggal 6-8 Mei 2024 dan hasilnya nanti akan diumumkan pada 9-10 Mei 2024.
Lokasi nobar semifinal Piala Asia U23 di sejumlah tempat di Banten. Masyarakat Indonesia diprediksi bakal memadati lokasi nobar semifinal Piala Asia U23.
Selengkapnya
Isu Terkini