VIVAlife - Jepang punya berbagai pemandangan menarik. Mulai kepadatan Tokyo, eksotisme peradaban Osaka, kesejukan Gunung Fuji, sampai keindahan Kyoto. Kini, semua destinasi wisata di Jepang itu bisa dinikmati dengan cara lebih spektakuler.
Yakni, melalui sebuah kereta lambat yang baru saja diluncurkan. The Seven Stars in Kyushu, nama kereta itu, baru beroperasi Oktober 2013. Kereta itu khusus didesain secara mewah. Biaya pembuatannya saja mencapai US$33 juta, atau sekitar Rp404 miliar.
Desain kereta itu merupakan campuran Jepang dan Barat. Ada bar serta sofa dan kursi berputar untuk menikmati pemandangan di luar kereta. Bagian belakang kereta dilengkapi kaca besar agar pengunjung puas menghayati alam lepas.
Agar lebih menarik, di dalam kereta itu juga ada pertunjukan musik yang ditampilkan langsung. Kereta itu memang dirancang khusus untuk memanjakan para wisatawan. Terdapat 14 ruang suite yang tersebar di tujuh gerbong.
Setiap ruangan dibangun dengan kayu antik jenis rosewood, maple, dan walnut. Kapasitas yang mampu ditampungnya sebanyak 30 penumpang. Pengoperasiannya dilakukan 25 awak yang telah terlatih.
The Seven Stars in Kyushu memiliki rute ke arah barat Kyushu, yakni Nagasaki serta ke gerbang kapal feri di Fukuoka. Sepanjang perjalanan, terdapat begitu banyak pemandangan indah yang bisa dinikmati.
Kereta itu menyediakan paket perjalanan dua hingga empat hari. Dalam tur empat hari, wisatawan akan mengunjungi Miyazaki, Kagoshima, Nagasaki, mencicipi spa panas Yufuin, dan vulkanik Aso. Dua malam akan dihabiskan di dalam kereta, semalam lagi di Ryokan dan Kagoshima.
Jika Anda berminat, tiket untuk keberangkatan selanjutnya harus dipesan antara 4 Januari dan 28 Februari. Karena fasilitasnya begitu mewah, pengunjung harus merogoh kocek sebesar US$7 ribu atau setara dengan Rp85 juta untuk dua orang. (one)
Sumber: Travel Pulse dan Cruise Train Seven Stars
Pratama Arhan Jadi Sasaran Bully Netizen, Ibunda Teteskan Air Mata
Pratama Arhan kembali menjadi sasaran bully netizen Indonesia. Di media sosial, bek sayap kiri Indonesia U-23 itu mendapat banyak kritik dan hujatan karena gol bunuh diri
