Bertanding di Tengah Hutan Amazon, Timnas Swiss Kritik FIFA

Pelatih legendaris Bayern Munich, Ottmar Hitzfeld.
Sumber :
  • REUTERS/Zoubeir Souissi
VIVAbola –
Penentu Jerman Juara Piala Dunia Lelang Sepatunya
Pelatih Timnas Swiss, Ottmar Hitzfeld, mengkritik keputusan FIFA yang menempatkan timnya di daerah tropis dalam laga Piala Dunia 2014. Dalam pembagian grup, Timnas Swiss tergabung bersama Prancis, Honduras, dan Ekuador di Grup E Piala Dunia 2014 Brasil.

Presiden FIFA Sebut Messi Tak Pantas Raih Bola Emas

Swiss akan menghadapi Honduras di Manaus, wilayah hutan hujan Amazon, sebelum menghadapi Prancis di Salvador, wilayah yang terkenal panas dan lembab. Dua lokasi tersebut dianggap Hitzfeld sebagai tempat yang tak ideal untuk menggelar pertandingan. Karena temperaturnya di antara 30 sampai 40 derajat Celcius.
Presenter Wanita Ramai-ramai Baca Berita Piala Dunia Tanpa Busana

  

Menurut Hitzfeld, cuaca di Salvador sangat panas. Sedangkan Manaus jauh lebih buruk karena timnya akan bermain dalam kelembaban 95 persen. Pelatih asal Jerman ini tak habis pikir bagaimana lokasi seperti itu bisa dijadikan sebagai tuan rumah menggelar laga Piala Dunia. 

 

"Saya merasa itu hampir sebagai keputusan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Kami harus bermain sepakbola di tempat seperti itu, di tengah-tengah hutan, di tengah-tengah wilayah Amazon,” kata Hitzfeld, seperti dilansir Sportsmole, Kamis 9 Januari 2014.


Mantan pelatih Bayern Munich ini juga percaya bahwa untuk mencapai lokasi pertandingan timnya di Grup E, tempatnya terlalu jauh. Hitzfeld mengklaim para pemainnya bisa lelah bila harus melakukan perjalanan jauh.


Hitzfeld menegaskan bahwa dalam hal ini FIFA lebih mendahulukan sisi komersil. Dia tidak setuju dengan yang dilakukan induk organisasi sepakbola dunia itu. Dia berpendapat, Brasil merupakan negara yang besar, butuh 5 jam untuk terbang dari Salvador ke Manaus dan itu jarak yang jauh bagi timnya.


“Kami melakukan pertemuan beberapa kali selama beberapa pekan dengan para ilmuwan, dokter, dan fisioterapis. Kami harus intensif dalam melakukan persiapan agar kondisi kami seperti yang diharapkan saat tiba di sana,” jelasnya. (one)


Mau lihat berita menarik lainnya, klik
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya