VIVAnews - PT Krakatau Steel dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memulai kerja sama pembangunan pabrik ironmaking dengan teknologi rotary kiln di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
"Seremoni pemasangan tiang pancang pertama pabrik itu dilakukan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Selasa 7 April 2009," tulis siaran pers bersama Krakatau Steel dan Antam yang dipublikasikan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu 8 April 2009.
Menurut rilis itu, seremoni tersebut juga menandai dimulainya pembangunan tahap pertama pengembangan industri besi baja di Kalimantan.
Pabrik ironmaking tersebut dimiliki PT Meratus Jaya Iron & Steel yang awalnya merupakan perusahaan patungan antara Krakatau Steel (65 persen), Antam (35 persen), dan melibatkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Pabrik direncanakan memiliki kapasitas produksi besi spons sebesar 315.000 ton per tahun dengan nilai investasi Rp 707 miliar. Operasi komersial pabrik dijadwalkan dimulai pada pertengahan 2011.
Pendanaan proyek diperoleh dari kredit investasi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sebesar 65 persen dan ekuitas Krakatau Steel serta Antam 35 persen.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyerahkan seluas 200 hektare Kapet yang akan menjadi lokasi pabrik sebagai penyertaan modal pemerintah provinsi dalam PT Meratus Jaya Iron & Steel.
Kontraktor pelaksana proyek adalah PT Krakatau Engineering yang telah berpengalaman dalam proyek-proyek pembangunan industri besi dan baja
dengan desainer teknologi Outotec GmBH dari Jerman selaku pemilik lisensi proses ironmaking rotary kiln SL-RN.
Dalam jangka panjang, pabrik ini akan dikembangkan menjadi industri besi baja long product terpadu hingga berkapasitas satu juta ton.
Pengembangan itu dilakukan melalui ekspansi ke hilir berupa pabrik steelmaking dan rolling serta ekspansi ke hulu berupa penguasaan pertambangan bijih besi ataupun batu bara untuk menjamin pasokan bahan baku yang diperlukan.
"Pabrik ini didesain untuk mampu memanfaatkan potensi bijih besi dan batu bara yang ada di dalam negeri, sehingga akan mengurangi ketergantungan impor bahan baku," tulis rilis itu.
Meskipun saat ini kondisi perekonomian dunia kurang baik, Krakatau Steel dan Antam tetap optimistis pembangunan pabrik seiring upaya mengantisipasi pulihnya perekonomian dunia dan memanfaatkan momentum penurunan harga material.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
5 Hal Ini Harusnya Membuatmu Bersyukur Jadi Introvert
Olret
10 menit lalu
Menurut Martin Olsen Laney, Psy.D. Dalam bukunya yang berjudul " The Introvert Advantage", setidaknya ada 5 keuntungan introvert yang harus kamu tahu. Jadi syukurilah.
Ribuan Buruh Ramaikan May Day Fest Purwakarta 2024
Jabar
14 menit lalu
Selain buruh, May Day Fest ini akan melibatkan para pelaku UMKM, Forum Human Resource & General Affairs (HR&GA) Purwakarta dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Purwa
Update Pasca Gempa Garut: 151 Rumah Rusak Pemkab Terbitkan Surat Penetapan Status Tanggap Darurat
Siap
15 menit lalu
Pasca Gempa magnitude 6,2 yang terjadi di Garut, Jawa Barat pada Sabtu 27 April lalu menyebabkan sebanyak 151 unit rumah alami kerusakan. Rumah warga yang terdampak gem
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap personel dan bertujuan untuk meningkatkan kinerja, loyalitas, dan dedikasi sebagai anggota Polri di lingkup Polres.
Selengkapnya
Isu Terkini