Sumber :
- ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
VIVAnews -
Tidak hanya membuat panik warga, erupsi Gunung Kelud juga membuat warga kesulitan bernafas. Pekatnya abu vulkanik yang dimuntahkan dari perut Kelud jadi pemicu.
Warga yang berada di radius 10 km, saat Kelud erupsi pukul 22.50 WIB, Kamis 13 Januari 2014, langsung mengungsi saat erupsi terjadi. Yang memiliki kendaraan memacu mobilnya dengan kencang mencari perlindungan.
Baca Juga :
Perlindungan Konsumen Punya Dampak Positif ke Kinerja Keuangan Bank, Begini Penjelasannya
Warga yang berada di radius 10 km, saat Kelud erupsi pukul 22.50 WIB, Kamis 13 Januari 2014, langsung mengungsi saat erupsi terjadi. Yang memiliki kendaraan memacu mobilnya dengan kencang mencari perlindungan.
Baca Juga :
Mengenal Lebih Dekat City Store Pertama Hyundai
Di Kabupaten Malang, warga tiga kecamatan, Ngantang, Kasenbon dan Punjon, yang berada di radius 30 km tidak kalah paniknya. Mereka berbondong-bondong menuju kawasan Batu untuk menghindari hujan abu dan kerikil.
Lihat
Mereka harus berjibaku dengan jarak pandang yang kian menipis. Semula mereka tidak menduga erupsi begitu cepat. Namun begitu mendengar ledakan sekitar lima kali dan asap membumbung tinggi, mereka langsung mengosongkan rumah, dan mengungsi ke daerah aman.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Di Kabupaten Malang, warga tiga kecamatan, Ngantang, Kasenbon dan Punjon, yang berada di radius 30 km tidak kalah paniknya. Mereka berbondong-bondong menuju kawasan Batu untuk menghindari hujan abu dan kerikil.