Sumber :
- Tudji Martudji/VIVAnews
VIVAnews - Hingga Sabtu siang, 15 Februari 2014, penerbangan di Bandara Juanda, Surabaya, masih tutup akibat hujan abu vulkanik Gunung Kelud. Akibatnya, ratusan calon penumpang menumpuk di bandara, sebagian di antara mereka memilih mengembalikan tiket, dan sebagian lagi menukar jadwal perjalanan.
Tercatat lebih dari 60 penerbangan, baik domestik maupun internasional, yang dibatalkan pada hari ini.
Sesuai kesepakatan antara Angkasa Pura I, otoritas bandara, Air Navigation, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan operator penerbangan, operasional bandara diharapkan bisa normal sore ini. Sampai saat ini, upaya pembersihan bandara dari guyuran abu Kelud masih terus dilakukan oleh petugas.
General Manager PT Angkasa Pura I Trikora Hardjo menyatakan bandara akan kembali dibuka pukul 18.01 WIB. Sementara itu petugas BMKG menyatakan, sejak pukul 02.00 WIB dini hari tadi, Bandara Internasional Juanda sudah terbebas dari abu Kelud.
Awalnya Bandara Juanda disebut akan beroperasi Pukul 12.00 WIB. Namun, diundur karena proses pembersihan dan kesiapan teknis.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana Nasional, Sutopo Purwo Nugroho, menyatakan sejumlah bandara masih ditutup karena lingkungan bandara masih diselimuti abu dan pasir dari erupsi Gunung Kelud.
Paska Gunung Kelud meletus, tak ada maskapai yang berani melintas di langit sekitar letusan Kelud. Abu Kelud menyebar ke wilayah timur laut dengan ketinggian mencapai 150 ribu kaki, dan ke barat laut dengan ketinggian hingga 550 ribu kaki. Abul vulkanik ini amat berbahaya bagi kinerja mesin pesawat.
Pelatih PSIS Yakin Adi Satryo Bisa Jadi Kiper Utama Timnas Indonesia
Pelatih PSIS Semarang, Gilbet Aguis memberi penilaiannya terhadad Adi Satryo. Dia mengatakan kiper berusia 22 tahun tersebut masih bisa berkembang jauh lebih baik.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
