Sumber :
- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews
- Teror bom kembali mengusik ketenangan warga Poso, Sulawesi Tengah. Kali ini benda yang diduga bom ditemukan di desa Pantango Lemba, Kecematan Poso Pesisir, Selasa 25 Februari 2014.
Benda mencurigakan itu semula terbungkus kantong kresek berwarna hitam, berada di depan balai desa setempat. Benda mencurigakan itu mulanya ditemukan salah satu warga seusai bekerja tidak jauh dari lokasi kejadian.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Harga Banyu Biru Dibuka dari Rp4,7 Juta
Baca Juga :
Bawa-bawa Kualitas Pemain Sendiri, Shin Tae-yong Bongkar Penyebab Timnas Indonesia U-23 Dilibas Irak
Benda mencurigakan itu semula terbungkus kantong kresek berwarna hitam, berada di depan balai desa setempat. Benda mencurigakan itu mulanya ditemukan salah satu warga seusai bekerja tidak jauh dari lokasi kejadian.
Baca Juga :
Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia U-23 Harus Jalani Hal yang Ditakuti Mantan Pelatih Vietnam
Karena merasa curiga dan mendengar bunyi detik jam, warga yang menemukan mendorong benda tersebut hingga masuk ke selokan. Dia kemudian melaporkan ke polmas desa.
Polisi yang tiba di lokasi langsung memasangi garis polisi. Sesaat setelah itu, tim Jihandak satuan Gegana Brimob Polda Sulteng melakukan
discrapter
benda yang diduga bom aktif.
Semua warga yang berada di sekitar lokasi diarahkan petugas untuk mengamankan diri dan menjauh dari TKP.
Polisi kemudian mengurai benda mencurigakan tersebut. Dari hasil uraian didapatkan barang bukti berupa pecahan pipa, pecahan baterai, kabel, jam tangan digita serta pecahan pipa yang terlilit lakban.
Kapolres Poso, Ajun Komisaris Besar Polisi, Susnadi mengatakan temuan benda yang diduga bom aktif itu merupakan salah bentuk teror kepada masyarakat.
Barang bukti tersebut kini diamankan di markas Brimob Poso. Polisi masih melakukan penyelidikan dan memeriksa beberapa saksi. (eh)
Laporan: Mitha Meinansi (tvOne/Poso-Sulawesi Tengah)
Halaman Selanjutnya
Karena merasa curiga dan mendengar bunyi detik jam, warga yang menemukan mendorong benda tersebut hingga masuk ke selokan. Dia kemudian melaporkan ke polmas desa.
