Sumber :
- Biro Pers Istana/Abror Rizki
VIVAnews -
Survei Charta Politika Indonesia, Rabu, 26 Maret 2014, mencatat ada empat partai politik yang paling konsisten memberantas korupsi. Partai itu antara lain, PDI Perjuangan (17,6 persen), Partai Golkar (11,4 persen), Partai Gerindra (9,5 persen), dan Partai Demokrat (9 persen).
"Sementara partai yang paling tidak disukai masyarakat adalah Partai Demokrat (17,1 persen)," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, di Jakarta.
Partai Golkar, kata dia, juga tercatat sebagai partai yang paling konsisten memperjuangkan pentingnya pemerataan pembangunan.
"Sebesar 20,7 persen responden memilih Golkar sebagai partai yang memperjuangkan pemerataan pembangunan. Disusul PDIP 16,8 persen, Gerindra 9 persen, dan Demokrat 7,1 persen," ungkap dia.
Tiga calon presiden yang paling konsisten memperjuangkan pemerataan pembangunan adalah Joko Widodo (26,2 persen), ARB (11,2 persen), dan Prabowo (7,9 persen).
Sementara itu, sebanyak 51,8 persen pemilih menginginkan presiden generasi muda. "Calon presiden yang paling tidak disukai masyarakat adalah Rhoma Irama sebesar 15,8 persen," katanya.
Tanggapan Demokrat
Menurut Saan, pekerjaan rumah Demokrat lainnya adalah mengedepankan sistem kepartaian daripada figur Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Selain figur utama, ada juga faktor calon legislatif.
Terkait capres Demokrat, Saan menyatakan proses konvensi masih berlangsung, dan sekitar bulan Mei baru ditetapkan capres terpilih. Saan berharap capres yang diusung partai mampu berkompetisi dengan capres partai lain.
"Kami yakin sampai 9 April mengalami kenaikan elektabilitas sesuai target yang sudah dipatok," ujar Saan. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Terkait capres Demokrat, Saan menyatakan proses konvensi masih berlangsung, dan sekitar bulan Mei baru ditetapkan capres terpilih. Saan berharap capres yang diusung partai mampu berkompetisi dengan capres partai lain.