Ini Alasan BCA Enggan Salurkan Kredit Infrastruktur

Sejumlah pekerja saat menyelesaikan proyek infrastruktur. (Ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA/Septianda Perdana

VIVAnews - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiaatmadja, mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya masih enggan terlibat banyak dalam penyaluran kredit infrastruktur. Alasannya, jangka waktu pinjaman yang terlampau lama.

Minta Maaf Buat Kekalahan Indonesia, Jerome Polin: Besok-besok Bakal Dukung Tim Lawan

Jahja juga mengungkapkan, kredit di sektor ini tidak diminati perseroan karena jumlahnya juga besar. "Pinjamannya besar dan pengembaliannya lama," katanya, ketika ditemui di Jakarta.

BCA, menurutnya, tidak menutup pintu sepenuhnya untuk kredit di bidang infrastruktur. Sebab, BCA tetap menerima beberapa permohonan kredit tapi dengan kapasitas yang tidak terlalu besar.

Sementara itu, ia mengungkapkan, perseroan menargetkan pertumbuhan kredit sekitar 15 persen. Tahun lalu, penyaluran kredit BCA mencapai Rp300 triliun.

Ia berharap, pada 2014, angka ini bisa meningkat di sekitar Rp350 triliun. Penyaluran kredit masih di dominasi oleh sektor komersial sebesar 38 persen.

Selain itu, menurutnya, ada kredit korporasi sekitar 33 persen. Sedangkan sisanya adalah kredit konsumen. (ren)

PEVS 2024

Moeldoko: PEVS Becomes the Largest in Southeast Asia

Moeldoko, as the Chairman of Periklindo, stated that PEVS 2024 with the theme "The Leading EV Show in Indonesia" is the largest exhibition in Southeast Asia.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024