Rusuh di Papua

Papua Kian Panas, Mabes Polri Kirim Gegana

VIVAnews - Untuk mengatasi kondisi Papua yang makim memanas, Markas Besar Kepolisian RI mengirimkan pasukan tambahan ke bumi jayawijaya itu.

"Markas Besar mengirim 80 pasukan Brimob ke Polda Papua, termasuk gegana di dalamnya" kata Juru Bicara Polri, Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira di Markas Besar Kepolisian, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Kamis 16 April 2009.

Ditambahkan Abubakar, pasukan tersebut dikirim untuk membantu kepolisian Papua menangani kerusuhan-kerusuhan yang terjadi di Papua Barat. Pasukan tersebut telah diberangkatkan ke Papua pada Rabu 15 April 2009 subuh. "Polri juga dibantu TNI," kata dia.

Rentetan peristiwa rusuh terjadi di Papua sejak Selasa 7 April 2009, termasuk pembakaran Depo Pertamina Biak. Yang terakhir, tujuh anggota Brimob diserang kelompok bersenjata tak dikenal. "Ada kemungkinan ada kaitan antara satu kerusuhan dengan kerusuhan lainnya," kata Abubakar.

Meski Kepala Kepolisian Papua Inspektur Jenderal Bagus Ekodanto berkeyakinan bahwa kelompok yang selama ini melakukan aksi penyerangan serta teror bom di beberapa wilayah Papua adalah TPN Organisasi Papua Merdeka pimpinan Matias Wenda, Markas Besar Kepolisian belum punya kesimpulan. "Masih dalam penyelidikan siapa pelaku kerusuhan tersebut dan apa motifnya," tambah Abubakar.

Polisi juga belum bisa memastikan apakah rusuh di Papua memang bertujuan untuk mengacaukan pemilu. "Yang jelas siapapun yang berbuat akan ditangani dan ditangkap," tambah Abubakar.

Cathy Sharon Ungkap Gak Pernah Doa Minta Jodoh Usai Lama Menjanda, Ini Alasannya
MXGP yang digelar di Mataram, Lombok (Satria)

PKL Kecewa Pj Gubernur Mau Stop Gelaran MXGP di NTB

Pj Gubernur Nusa Tenggara Bbarat (NTB) Lalu Gita Ariadi mengatakan akan menghentikan perhelatan ajang balap motocross dunia atau MXGP.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024