11 Negara Tukar Teknologi Pembangunan Jalan

VIVAnews - 11 negara anggota Asosiasi Rekayasa Jalan Asia dan Australia (REAAA) akan bertemu pada konferensi tingkat menteri pada di Denpasar, 21 - 23 April 2009. Pertemuan tersebut bertujuan saling mendiskusikan dan bertukar informasi teknologi pengembangan jalan di antara negara peserta.

Presiden REAAA Gong Su Yoo mengatakan, agenda di Bali menyiapkan konferensi besar yang akan dilaksanakan di Korea September 2009 mendatang. Pertemuan komite tingkat gubernur dan menteri di Bali bertujuan mempromosikan teknologi pembangunan jalan termasuk mendorong ekspor.

"Konferensi merupakan kesempatan untuk saling belajar dan berdiskusi mengenai peran sektor teknik dan pembangunan jalan," katanya dalam konferensi pers di Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta, Senin 20 April 2009.

Pada konferensi besar di Korea September mendatang diharapkan dihadiri 2000 partisipan ahli, pembuat kebijakan termasuk menteri dan departemen dari 38 negara anggota REAAA. Selain konferensi, panitia menyelenggarakan pameran dengan menampilkan 250 produk dari berbagai negara. "Jumlah kunjungan pada pameran diharapkan 22.000 orang," katanya.

Direktur Jenderal Bina Marga Departemen PU Hermanto Dardak mengatakan, pertemuan tahunan untuk saling bertukar informasi mengenai pembangunan jalan dan jaringan jalan di negara yang tergabung dalam asosiasi lebih cepat dan efisien dalam membangun dan mengembangkan jaringan jalan. Indonesia terakhir kali sebagai tuan rumah pada government council pada 1993.

Beberapa isu penting yang akan dibahas dalam pertemuan itu, yakni jaringan jalan yang harmonis di antara jalan-jalan Asia. "Pertemuan akan membahas bagaimana jaringan jalan di Asia harmonis, mencakup keamanan dan efisien," katanya.

Agenda lainnya, menurut Hermanto, adalah preservasi jalan diharapkan agar jalan tidak rusak berat. "Kita memaparkan apa yang sudah dilakukan dan 11 negara bisa memberi komentar mengenai hal tersebut," katanya. 

Paparan pemerintah di antaranya mengenai preservasi jalan nasional sepanjang 35.000 km serta jalan kota dan provinsi. Isu lainnya terkait konstruksi hijau dan isu lingkungan.

Konferensi REAAA akan menerbitkan buku saku perkembangan seperti privatisasi, manajemen bencana alam untuk jalan sebagai pedoman manajemen rencana pengembangan jalan.

Bawa-bawa Kualitas Pemain Sendiri, Shin Tae-yong Bongkar Penyebab Timnas Indonesia U-23 Dilibas Irak
Vivo V30e.

Harga Banyu Biru Dibuka dari Rp4,7 Juta

HP Vivo V30e terdiri dari dua varian warna, yaitu Giri Merah dan Banyu Biru. Smartphone ini resmi meluncur di Indonesia sebagai pelengkap lini produk seri Vivo V30.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024