Sumber :
- PT Bumi Resources Tbk
VIVAnews
- PT Bumi Resources Tbk telah membayar kupon atas obligasi yang jatuh tempo pada 2016, hari ini, Rabu 11 Juni 2014. Pembayaran itu dilakukan dalam masa tenggang
(cure period)
.
"Kami sebelumnya telah memeroleh persetujuan dari pemberi pinjaman untuk menyelesaikan transaksi dengan CIC," kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Resources, Dileep Srivastava, dalam keterangan tertulis yang diterima
VIVAnews di Jakarta.
Namun, dalam penjelasan kepada pemangku kepentingan itu, tidak disebutkan jumlah pembayaran kupon obligasi tersebut.
Sebelumnya, Bumi Resources sebagai penjamin dan anak usahanya, Enercoal Resources Pte Ltd selaku penerbit obligasi, pada 5 Juni 2014 telah mengumumkan secara resmi proses permohonan persetujuan terkait obligasi konversi berjamin senilai US$375 juta berkupon 9,25 persen dan berjatuh tempo Agustus 2014.
Perseroan bermaksud mengajukan permohonan untuk memperpanjang jatuh tempo obligasi konversi, mengubah harga konversi dan kupon obligasi. Selain itu, perseroan mempertimbangkan konversi wajib berdasarkan opsi yang dimiliki penerbit obligasi hingga nilai maksimum US$125 juta.
Bumi dan Enercoal juga akan meminta persetujuan untuk menempatkan obligasi konversi tersebut pada posisi sederajat (pari passu) dengan utang senior berjamin lain.
Deutsche Bank AG akan bertindak sebagai agen solisitasi tunggal dan The Bank of New York Mellon akan bertindak selaku tabulation agent untuk pengajuan persetujuan tersebut.
![Pembalap Honda, Luca Marini]()
![img_title]()
"Kami sebelumnya telah memeroleh persetujuan dari pemberi pinjaman untuk menyelesaikan transaksi dengan CIC," kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Resources, Dileep Srivastava, dalam keterangan tertulis yang diterima
Namun, dalam penjelasan kepada pemangku kepentingan itu, tidak disebutkan jumlah pembayaran kupon obligasi tersebut.
Sebelumnya, Bumi Resources sebagai penjamin dan anak usahanya, Enercoal Resources Pte Ltd selaku penerbit obligasi, pada 5 Juni 2014 telah mengumumkan secara resmi proses permohonan persetujuan terkait obligasi konversi berjamin senilai US$375 juta berkupon 9,25 persen dan berjatuh tempo Agustus 2014.
Perseroan bermaksud mengajukan permohonan untuk memperpanjang jatuh tempo obligasi konversi, mengubah harga konversi dan kupon obligasi. Selain itu, perseroan mempertimbangkan konversi wajib berdasarkan opsi yang dimiliki penerbit obligasi hingga nilai maksimum US$125 juta.
Bumi dan Enercoal juga akan meminta persetujuan untuk menempatkan obligasi konversi tersebut pada posisi sederajat (pari passu) dengan utang senior berjamin lain.
Deutsche Bank AG akan bertindak sebagai agen solisitasi tunggal dan The Bank of New York Mellon akan bertindak selaku tabulation agent untuk pengajuan persetujuan tersebut.
Bos Honda Santai Hadapi Regulasi Baru MotoGP dengan Mesin Motor Jadi 850cc
MotoGP telah menyiapkan beberapa regulasi baru pada musim 2027 mendatang. Bos Repsol Honda, Alberto Puig, mengungkapkan bahwa timnya sudah siap dengan aturan baru tersebu
VIVA.co.id
22 Mei 2024
Baca Juga :
