Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Mantan Ketua DPP Partai Hanura, Fuad Bawazier, meminta para mantan petinggi militer berhenti membahas kasus pemberhentian Prabowo Subianto dari militer. Ditemui di Rumah Polonia, Cipinang Cimpedak, Jakarta Timur, Fuad berharap agar para purnawirawan tidak melakukan kampanye hitam, khususnya kepada capres Prabowo Subianto.
"Saya harapkan supaya para purnawirawan TNI dan mantan jendral berhenti bernyanyi. Kalo bernyanyi terus malah membuat rakyat tidak nyaman," ujar Fuad Bawazier, Senin, 23 Juni 2014.
Fuad mendukung tindakan cepat yang dilakukan Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Dia mengingatkan jajarannya untuk tetap netral dan tidak ikut politik praktis di tengah kampanye Pemilu Presiden.
Jika bicara pemecatan atau pemberhetian yang dilakukan terhadap petinggu militer, Fuad mengatakan dulu wiranto dan Jusuf Kalla juga pernah diberhentikan pada era Presiden Abdurrahman wahid.
"Menhankam Wiranto dulu dicopot oleh Gusdur, karena diduga melanggar HAM, lalu cawapres Jusuf Kalla pernah di copot karena korupsi oleh Presiden Gusdur," kata dia. (ren)
Jika bicara pemecatan atau pemberhetian yang dilakukan terhadap petinggu militer, Fuad mengatakan dulu wiranto dan Jusuf Kalla juga pernah diberhentikan pada era Presiden Abdurrahman wahid.
"Menhankam Wiranto dulu dicopot oleh Gusdur, karena diduga melanggar HAM, lalu cawapres Jusuf Kalla pernah di copot karena korupsi oleh Presiden Gusdur," kata dia. (ren)
Hanya Ingat Alhamdulillah Pasca Operasi Otak Buat Pria Ini Jadi Mualaf
Diungkap Trey keinginannya menjadi mualaf dan seorang muslim ini terjadi saat dirinya menjalani operasi otak di November tahun lalu.
VIVA.co.id
17 Mei 2024
Baca Juga :