VIVAnews - Rapat Pimpinan Khusus Partai Golkar dibuka dengan pidato pembukaan Ketua Umum, Jusuf Kalla. Selain gaya bicara yang bersemangat, materi pidato Sang Ketua Umum telah mengobarkan semangat peserta yang hadir di ruang itu.
Jusuf Kalla didaulat memberikan pidato pembukaan Rapat Pimpinan Khusus di hadapan peserta yang hadir di Ruang Flores, Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis, 23 April 2009.
Mereka yang mengikuti Rapat Pimpinan Khusus ini adalah Dewan Penasehat, Dewan Pengurus Pusat, Dewan Pengurus Daerah, organisasi pendiri Golkar, dan organisasi sayap.
Isi pidato Kalla pun mencermati perkembangan situasi politik terakhir yang dialami Partai Beringin. Kalla mengakui bahwa perolehan suara Golkar dalam Pemilu Legislatif tidak memenuhi target.
"Yang kita capai sekarang 14 persen. Saya sebagai ketua umum bertanggungjawab secara nasional," kata Jusuf Kalla di awal pidato pembukaan.
Memasuki pertengahan pidato, Kalla seakan mengobarkan semangat para peserta Rapat Pimpinan yang hadir. Kali ini, Kalla secara tidak langsung menyinggung soal pecah kongsi antara Golkar dengan Demokrat.
Menurut Kalla, dalam koalisi itu harus ada sikap saling menghargai satu sama lain. Kalla pun memberikan penekanan bahwa Golkar tidak bisa didikte. "Maka itu Golkar menentukan sendiri yang bisa menjalin kemitraan, bukan ditentukan kepada pihak yang memilih," ujar Kalla.
Pidato selesai. Dua pembawa acara yang juga kader Golkar kembali mengambil alih panggung. Presenter kondang Tantowi Yahya dan Mutia Hafidz ternyata cukup terkesima dengan pidato Kalla yang penuh semangat. "Akhirnya kita mendengar lagi sambutan ketua umum yang menyemangati," kata Tantowi Yahya.
VIVA.co.id
1 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Perjuangan Indonesia menuju babak puncak Piala Asia U-23 kandas sudah. Tim Garuda Muda harus mengakui keunggulan Uzbekistan dengan skor 2-0 dalam semifinal Piala Asia U-2
5 Alasan Mengapa Gen-Z Rentan Terhadap Masalah Kesehatan Mental, Kamu Masuk Gen Apa Nih?
Gorontalo
13 menit lalu
Gen-Z menghadapi tantangan yang unik dalam hal kesehatan mental. Generasi ini sangat rentan terhadap masalah kesehatan mental. Inni lima alasan gen Z rentan akan hal itu.
May Day, Jokowi Gowes hingga Main Bola di Mataram NTB
Wisata
13 menit lalu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) selama tiga hari, mulai dari tanggal 30 April hingga 2 Mei 2024. Jokowi memilih untuk bersepe
Kisah Sopir Taksi Banting Stir Jadi Pengusaha Bebek Petelur, Kini Raup Omzet Rp 6 Juta per Bulan
Banten
24 menit lalu
Guna memasarkan telur-telurnya, Winarno menawarkannya secara online melalui media sosialnya selain menjualnya secara konvensional di rumahnya di daerah Sleman.
Selengkapnya
Isu Terkini