Sumber :
- REUTERS
VIVAbola - FIFA mengaku tidak menemukan bukti adanya praktik pengaturan skor di Piala Dunia 2014, Brasil. FIFA berharap pihak media bisa lebih berhati-hati dalam mengangkat topik pemberitaan demi menjaga stabilitas di Piala Dunia kali ini.
Beberapa waktu lalu, surat kabar Jerman, Der Spiegel, mengklaim telah mewawancarai seorang mantan pelaku pengaturan skor, Wilson Raj Perumal, lewat akub facebooknya. Hasil wawancara itu kemudian dipublikasikan.
Baca Juga :
'Virus FIFA' Kembali Menggerogoti Real Madrid
Dan menurut Der Spiegel, Perumal telah mencium adanya praktik pengaturan skor di Piala Dunia 2014. Di dalam artikel itu, Perumal menyebut hasil laga antara Kamerun kontra Kroasia di penyisihan Grup A telah diatur.
Kamerun memang sudah diatur untuk kalah dengan skor besar, 4-0. Kemudian, keluarnya Alex Song di babak pertama sudah menjadi salah satu skenario yang disiapkan dalam praktik ilegal tersebut.
"Tapi, sejauh ini kami tidak menemukan bukti apa pun terkait praktik pengaturan skor di Piala Dunia 2014 melalui pasar taruhan. Kami berharap agar Der Spiegel bisa mempertemukan kami dengan Perumal serta pihak lain yang terkait," kata juru bicara FIFA, Delia Fischer, seperti dilansir Soccerway.
"Kami berharap media bisa lebih bijak untuk mengangkat topik pemberitaan Piala Dunia. Ini sangat penting untuk menjaga kestabilan di turnamen," sambung dia.
Sementara itu, Perumal membantah telah menyebarkan isu adanya praktik pengaturan skor di laga antara Kamerun versus Kroasia. "Saya tidak pernah menyebutkan laga Kamerun kontra Kroasia ada indikasi pengaturan skor. Saya minta maaf terhadap Federasi Sepakbola Kamerun (FECAFOOT) dan fans jika telah menyinggung mereka," jelas Perumal.
Baca berita menarik lainnya dengan mengklik tautan ini.
Halaman Selanjutnya
"Tapi, sejauh ini kami tidak menemukan bukti apa pun terkait praktik pengaturan skor di Piala Dunia 2014 melalui pasar taruhan. Kami berharap agar Der Spiegel bisa mempertemukan kami dengan Perumal serta pihak lain yang terkait," kata juru bicara FIFA, Delia Fischer, seperti dilansir Soccerway.
