"Kosta Rika Sudah Selevel Inggris, Italia, dan Belanda"

Pelatih Kosta Rika, Jorge Luis Pinto
Sumber :
  • REUTERS/Ruben Sprich
VIVAbola - Perjalanan Kosta Rika di Piala Dunia 2014 akhirnya terhenti di tangan Belanda pada babak perempatfinal. Namun, pelatih Jorge Luis Pinto tetap bangga atas pencapaian anak asuhnya, yang mampu membuat kejutan bagi tim-tim besar.
Pemain Ini Pinjam Kostum Fans Agar Bisa Bertanding

Menjadi tim underdog di fase grup, Kosta Rika justru menjadi juara grup usai menumbangkan Uruguay dan Italia, serta bermain imbang melawan Inggris. La Sele kemudian mengalahkan Yunani di 16 besar, sebelum akhirnya bertemu Belanda.
Pelatih Populer Kosta Rika Putuskan Mundur

Pada laga perempatfinal dini hari tadi, Kosta Rika pun mampu merepotkan Oranje, dan memaksakan skor 0-0 hingga waktu normal dan extra time. Namun pada babak adu penalti, dua algojo mereka gagal, hingga akhirnya kalah 0-0 (3-4).
Kiper Hebat yang "Gugur" di Piala Dunia

"Kami senang. Kami bangga. Tentu saja, kami kecewa karena (kalah) melalui adu penalti yang sulit, tapi kami harus menerima itu. Saya bangga dengan para pemain, karena mereka sudah memberikan segalanya," kata Pinto dilansir The Guardian.

"Kami ke sini dan bermain melawan tim-tim besar --Italia, Inggris, Belanda-- dan kami mampu bermain di level yang sama dengan mereka. Itulah yang membuat kami bangga," sambung pelatih asal Kolombia berusia 61 tahun tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Pinto juga menyoroti kinerja wasit selama Piala Dunia 2014. Menurutnya, La Sele kerap dirugikan, karena wasit kerap tak memberi hadiah penalti, khususnya pada pertandingan melawan Italia dan Yunani. 

"Hari ini, kami juga harusnya mendapat dua penalti. Mereka (para wasit) telah membuat kesalahan-kesalahan besar yang semestinya tak terjadi. Jadi, saya pikir, FIFA bakal mempelajari hal ini," tutur pelatih bernama lengkap Jorge Luis Pinto Afanador itu.

Piala Dunia 2014 merupakan keempat kalinya Kosta Rika berpartisipasi di putaran final ajang empat tahunan tersebut. Sebelumnya, pencapaian terbaik La Sele adalah dengan mencapai babak 16 besar, pada Piala Dunia 1990, yang juga merupakan debut mereka.
(ita)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya