Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus menjajaki kerja sama dengan negara lain. Hal ini bertujuan meningkatkan sistem pengawasan perbankan dalam negeri.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad, mengatakan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan negara lain, misalnya Jepang.
Baca Juga :
Terpopuler: Gosip Perselingkuhan Andrew Andika dan Soraya Rasyid, Nikita Mirzani Peringatkan Hal Ini
Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad, mengatakan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan negara lain, misalnya Jepang.
Baca Juga :
Megawati Jengkel Banyak Orang Pakai Saranghaeyo: Bilang Aja Aku Cinta Padamu Ngono Wae Kok Susah?
"Dengan Jepang, kami sudah selesai MoU dan kami menandatangani termasuk prinsip-prinsip lokal dengan Jepang. Jadi, terbuka di pasar Jepang bagi para penggiat keuangan di Indonesia dan akan kami sosialisasikan pada industri keuangan nasional," kata dia di kompleks BI, Jakarta, Jumat 18 Juli 2014.
Kemudian, OJK juga tengah menjajaki Tiongkok, Korea, dan Australia untuk menjalin kerja sama itu. Begitu pula dengan Malaysia dan Singapura. Hal ini berkaitan dengan pengawasan dan perlindungan konsumen.
"Hari-hari ini ada pembicaraan tentang ASEAN Banking Integration Framework. Ada beberapa pending matters yang dibicarakan dan tidak menutup perjanjian-perjanjian antara otoritas dan otoritas ini kami jajaki. Untuk ASEAN, tidak bergantung pada ASEAN Integration Framework, tapi kami juga mendorong kerja sama kesepakatan bilateral," kata dia. (ren)
Halaman Selanjutnya
"Dengan Jepang, kami sudah selesai MoU dan kami menandatangani termasuk prinsip-prinsip lokal dengan Jepang. Jadi, terbuka di pasar Jepang bagi para penggiat keuangan di Indonesia dan akan kami sosialisasikan pada industri keuangan nasional," kata dia di kompleks BI, Jakarta, Jumat 18 Juli 2014.