Hadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2020, Ini Kata BTN

Dirut Century Bank, Maryono
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews -
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk, Maryono, mengatakan bahwa konsolidasi perbankan memang menjadi keharusan dalam menghadapi tantangan ke depan.


Hal itu ditegaskan Maryono saat menjawab penyataan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo yang menilai bahwa konsolidasi bank menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan pemerintah untuk memperkuat perbankan nasional untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.


Menurut Maryono, konsolidasi itu tidak semata-mata dengan melaksanakan merger dan akuisi perusahaan seperti yang dilakukan perbankan di Malaysia.


"Kita mesti melihat arsitektur bank itu sendiri. Ada bank internasional, bank nasional, bank fokus, dan BPR (bank perkreditan rakyat)," ujar Maryono di sela acara buka bersama dengan media Senin 21 Juli 2014, di Jakarta. Selain itu, kata Maryono, juga tergantung dari regulator, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK).


Kata dia, BTN sejak awal berdiri telah didesain pemerintah sebagai bank perumahan. Ini dapat dilihat dari bisnis utamanya yang diharapkan mendukung program pemerintah dalam bidang nasional.


"Jadi, sejak awal berdiri BTN memang sudah dikondisikan seperti sekarang. BTN selalu menjadi andalan pemerintah untuk pemenuhan perumahan rakyat. Sebab itu, dalam business plan perseroan sangat jelas bahwa BTN tetap fokus pada bisnis housing bank," tuturnya.


Untuk itu, kata dia, dalam menghadapi tantangan ke depan perseroan harus siap dengan seluruh infrastruktur, SDM, dan teknologi untuk mendukung bisnis perseroan sebagai bank yang fokus pada bisnis pembiayaan perumahaan.


Pemerintah Lakukan Ini Pasca Kecelakaan Maut Bus di Subang
"Kembali lagi, bahwa konsolidasi tidak indentik dengan merger atau akuisisi. Konsolidasi bisa dilakukan dengan transformasi. Dan, BTN akan tetap fokus pada housing bank. Lagipula buat apa membentuk bank baru. Sedangkan BTN sudah berpengalaman selama 64 tahun fokus di perumahan," Maryono menegaskan. (ren)

Mantan Gubernur Maluku Utara Didakwa Terima Suap Rp 100 Miliar, Ditampung 27 Rekening


Menggali Potensi Energi dengan Lakukan Kolaborasi Strategis BRIN di Klungkung
Ilustrasi pendaftar Kartu Prakerja.

Nasib Program Kartu Prakerja di Era Prabowo-Gibran

Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, buka suara soal kelanjutan Program Kartu Prakerja di era pemerintahan Prabowo-Gibran.

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024