Sumber :
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews -
Memasuki H-4, Kamis 24 Juli 2014, Pelabuhan Merak, Banten, terus dipadati pemudik yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatera.
Padatnya pemudik salah satunya disebabkan lambatnya kapal-kapal ferry saat sandar ke pelabuhan lantaran cuaca buruk di Selat Sunda.
Berdasarkan data yang dihimpun dari ASDP Pelabuhan Merak, kecepatan angin di tengah laut mencapai 24 knot. Saat kondisi normal kecepatan angin di tengah laut hanya berkisar antara lima hingga 10 knot.
Kencangnya angin di tengah laut inilah yang mengakibatkan bertambahnya waktu berlayar. Di saat kondisi normal, waktu tempuh dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, Lampung, hanya berkisar dua jam. Sedangkan sejak Rabu malam, 23 Juli 2014, waktu tempuh mencapai tiga jam.
Akibat lambatnya waktu sandar membuat para pemudik yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Merak harus menunggu hingga berjam-jam. Tampak pemudik memadati
gang way
(jalan menuju kapal). Di area pelabuhan juga ribuan kendaraan sudah menumpuk sejak Kamis dinihari.
Baca Juga :
BRI Menjadi Sponsor Utama Penghargaan Exquisite’s Best Restaurants & Bars 2024
Pelabuhan Palembang padat
Kepadatan pemudik juga sudah mulai terjadi di Pelabuhan Boom Baru Palembang pada hari ini. Baik jumlah keberangkatan maupun kedatangan, semua mengalami peningkatan hari ini.
Peningkatan ini diakui Kepala Satuan Operasional Pelabuhan Boom Baru Palembang, Hendri Tondang. "Di H-4 peningkatan hingga mencapai 10 persen. Peningkatan ini akan mencapai puncaknya pada H-2, saat pekerja banyak yang libur," kata Hendri.
Mengantisipasi peningkatan ini, pihak pelabuhan bahkan mulai menambah armada kapal menjadi empat unit.
Biasanya setiap jasa angkutan hanya mengoperasikan satu kapal cepat atau jetfoil. Kini, jelang lebaran, mereka mengoperasionalkan masing-masing dua kapal cepat.
Anggit Gunadi, ANTV Cilegon, Banten | Purwantoro, tvOne Palembang
Halaman Selanjutnya
Pelabuhan Palembang padat