Alasan Mau Jadi Presiden, Jokowi: Saya Hormati Megawati

Minggu, 27 Juli 2014 - 18:35 WIB
Oleh :
Jokowi - JK Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
Jokowi - JK Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
Photo Mini 1

Baca Juga :
Jasad Pria Ditemukan di Gunung Galunggung Tasikmalaya
VIVAnews
- Presiden terpilih, Joko Widodo membeberkan alasannya maju sebagai calon presiden pada pemilihan presiden (Pilpres) 2014. Menurut Jokowi --sapaan Joko Widodo--tidak ada rencana sama sekali dia maju sebagai presiden.
Baca Juga :
Kematian Brigadir Ridhal Ali Janggal, Kapolda Sulut Terbangkan Tim Khusus ke Jakarta


Baca Juga :
Posting Foto Gelas Starbucks saat Umroh Dikecam, Zita Anjani Tantang Balik Masyarakat Untuk Ini
"Tugas apapun harus kita terima meski kita tidak merencanakan. Kita mengalir saja. Kehendak Allah sudah menggariskan kita tidak bisa bagaimana-bagaimana lagi," kata Jokowi di kediamananya Jalan Kutai Utara, Sumber, Solo, Jawa Tengah, Minggu 27 Juli 2014.

Jokowi mengakui, memang pada awalnya dia ditugaskan oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDIP), Megawati Soekarno Putri untuk menjadi presiden RI. Tapi pada awalnya, dia menganggap hal itu hanya untuk menjalankan tugas saja.


"Kalau saya ditugaskan ya dimanapun harus siap karena sejak awal jadi wali kota di Solo. Jadi gubernur, tugas apapun harus kita terima," tutur dia.


Kemudian alasan lainnya adalah karena dia sangat menghargai Megawati. Kemudian Jokowi juga menghormati perjuangan Ketum PDIP itu. Karena menurutnya, setelah Soekarno turun menjadi presiden keluarga presiden RI pertama itu hidup dalam kondisi penuh tekanan politik.


"Apapun saya sangat menghormati Ibu Mega. Setelah Soekarno turun, dia ditekan. Dia adalah ketua PDIP lebih dari 20 tahun dengam kondisi tekanan-tekanan, kemudian juga anggota dewan, jadi wapres, jadi presiden. Karena itu saya menghormati beliau," ucapnya. (adi)

Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Jokowi mengakui, memang pada awalnya dia ditugaskan oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDIP), Megawati Soekarno Putri untuk menjadi presiden RI. Tapi pada awalnya, dia menganggap hal itu hanya untuk menjalankan tugas saja.
Halaman Selanjutnya