Pemerintah Baru Diharap Bisa Kembangkan Waralaba di Indonesia Timur

Kain tenun Toraja
Sumber :
  • Torajacyber
VIVAnews
Mengenal Tantrum Manipulatif dan Tantrum Frustasi pada Anak, Para Orang Tua Harus Tahu
-
Chairman
Kelana Wastra Fashion Fest 2024: Perpaduan Tradisional, Modern, dan Ramah Lingkungan
, National Committee on Franchise & License Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Amir Karamoy, mengatakan pertumbuhan waralaba di Indonesia dinilai belum merata.
Menggenggam Kilau Emas, Kisah Inspiratif Yoki Hardian Tenggara

Ditegaskannya, Rabu 20 Agustus 2014, hal itu karena perkembangan waralaba saat ini masih terfokus di wilayah Jawa, serta sebagian Sumatera dan Bali.


"Ada ketimpangan dari penyebaran waralaba. Waralaba itu kebanyakan ada di Jawa, sebagian Sumatera dan Bali. Di kota-kota besar lainnya, kalau saya lihat masih terbatas," ujarnya saat, ditemui di Mall Century Park Jakarta.


Amir mengatakan, waralaba yang berkembang di kota-kota besar mayoritas berasal dari asing.


"Kota besar itu mayoritas yang masuk asing semua, bangsa KFC, Mcd, yang lokal ada ya, yang retail seperti Indomart dan Alfamart," katanya.


Lebih lanjut, ia mengatakan, waralaba itu memiliki dua potensi. Satu sisi menciptakan lapangan kerja, di sisi lain menciptakan pengusaha. Hal ini, yang harus menjadi perhatian pemerintah baru.


"Ini yang harus menjadi perhatian pemerintah baru. Waralaba masuk di Indonesia Timur supaya tercipta lapangan kerja dan pengusaha-pengusaha baru di Indonesia Timur," tambahnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya