Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Pembebasan lahan untuk normalisasi Sungai Ciliwung masih terus terkendala masalah warga. Di sekitar bantaran Sungai Ciliwung, banyak warga yang enggan dipindahkan agar pemerintah bisa melakukan normalisasi.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Iskandar, kepada
VIVAnews
, Kamis 21 Agustus 2014 mengungkapkan, hingga saat ini pengerjaan sudah mencapai 20 persen.
"Progresnya baik, sekarang sudah di atas 20 persen," katanya.
Iskandar menambahkan, sejauh ini pekerjaan baru bisa dilakukan di atas tanah pengembang dan pemerintah di beberapa titik. Di antaranya, Rindam Jaya Condet, Kalibata, Tebet, sekitar MT Haryono, dan juga apartemen Pancoran.
Dia melanjutkan, para pengembang ini memberikan lahannya agar normalisasi bisa berjalan. Sementara itu, untuk tanah yang dimiliki masyarakat, dia mengatakan, belum ada kemajuan.
Pemerintah provinsi, menurut Iskandar, saat ini sedang melakukan inventarisasi tanah-tanah milik mereka. Pembebasan tanah untuk proyek yang akan mengurangi titik banjir di Jakarta ini, ujar Iskandar, merupakan tanggung jawab pemda.
Baca Juga :
Harga Banyu Biru Dibuka dari Rp4,7 Juta
Baca Juga :
Bawa-bawa Kualitas Pemain Sendiri, Shin Tae-yong Bongkar Penyebab Timnas Indonesia U-23 Dilibas Irak
Baca Juga :
Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia U-23 Harus Jalani Hal yang Ditakuti Mantan Pelatih Vietnam
"Progres keuangannya mungkin baru 25 persen. Ini baru bertambah sedikit dari
down payment
yang kami berikan ke kontraktor sebesar 20 persen pada awal kontrak," katanya. (art)
Halaman Selanjutnya
down payment