Sumber :
- digitaltrends.com
VIVAnews
- Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) diprediksi akan gagal memenuhi target penemuan objek terdekat yang mengancam bumi. Target tersebut adalah asteroid dengan diameter lebih dari 140 meter.
Manajemen lembaga yang tidak bagus membuat kegagalan ini akan terjadi. Prediksi kegagalan itu disampaikan seorang inspektur jenderal NASA dalam sebuah laporan kemarin. Demikian mengutip
Guardian
, Selasa 16 September 2014.
Padahal lembaga pemerintah Amerika itu sudah mendapatkan kenaikan dalam hal pendanaan untuk mendeteksi dan menemukan benda objek dekat bumi.
Menurut laporan, dalam 5 tahun terakhir, anggaran untuk melacak benda objek dekat bumi telah meningkat 10 kali lipat dari US$4 juta pada 2009 menjadi US$40 juta pada 2014.
Baca Juga :
Sedan Baru 5,3 Meter Ini Fiturnya Mewah Banget
Pada Juli 2014, NASA mengklaim telah menemukan sekitar 11.230 objek dekat bumi, termasuk 862 asteroid raksasa. Jumlah temuan itu hanyalah 10 persen dari asteroid terdekat bumi yang berdiameter lebar kurang dari 140 meter.
NASA bahkan mengklaim telah menemukan sekitar 95 persen objek terbesar, asteroid berdiameter 1 Km atau lebih yang paling berpotensi merusak bumi.
Mengingat potensi kegagalan program deteksi objek dekat bumi itu, laporan itu merekomendasikan agar NASA segera melakukan langkah perbaikan. Di antaranya dengan menambahkan sedikitnya 4 sampai 6 karyawan untuk mengelola program dan koordinasi proyek dengan badan internasional Amerika dan iniasi lain yang didanai swasta.
Program deteksi objek dekat bumi akan diperbaharui lagi pada 1 September mendatang.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pada Juli 2014, NASA mengklaim telah menemukan sekitar 11.230 objek dekat bumi, termasuk 862 asteroid raksasa. Jumlah temuan itu hanyalah 10 persen dari asteroid terdekat bumi yang berdiameter lebar kurang dari 140 meter.