Tertekan Aksi Jual Investor Asing, IHSG Melemah

Panel elektronik data perdagangan saham di BEI.
Sumber :
  • ANTARAFOTO/Fanny Octavianus

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada akhir pekan ini, Jumat 26 September 2014.

Luhut Beri Bocoran WWF ke-10 Akan Hasilkan Proyek Strategis Senilai Rp 149,9 Triliun

IHSG turun 68,82 poin (1,32 persen) pada level 5.132,56. Adapun nilai tukar rupiah menurut kurs tengah BI terkoreksi 60 poin pada level Rp12.007 per dolar Amerika Serikat.

Analis Asia Finansial Network, Agus Susanto Benzaenuri, mengatakan IHSG ditutup negatif karena ditekan aksi jual investor asing yang mencapai Rp1,42 triliun pada perdagangan hari ini. Selain itu, koreksi hari ini adalah koreksi paling signifikan sejak akhir Mei lalu.

24 Negara Bersaing di Kejuaraan Internasional Panahan Indoor di Yogyakarta
Menurut Agus, transaksi IHSG hari ini mencatatkan volume perdagangan sebanyak 5,33 miliar saham dan dengan nilai transaksi mencapai Rp6,99 triliun, dengan setiap tujuh saham yang menurun hanya menyisaksn dua saham yang bertahan dalam teritori positif.

"Secara sektoral, sektor industri dasar dan properti yang paling menekan perdagangan IHSG. Sementara itu, sektor konsumer merupakan satu-satunya yang bertahan positif," kata Agus.

Hasil Lengkap Perempat Final Thailand Open: Wakil Indonesia Bertumbangan

Selain itu, Agus menyampaikan, saham-saham yang membuat IHSG tertekan berdasarkan rata-rata tertimbang di antaranya saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terkoreksi 4,51 persen ditutup pada harga Rp10.050 dan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terkoreksi 3,94 persen dan ditutup pada posisi Rp10.350.

Sedangkan saham PT Astra Internasional Tbk (ASII) terkoreksi 2,44 persen ditutup pada level Rp7.000. Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 4,76 persen pada level Rp5.500. Saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) yang melemah 5,17 persen pada harga Rp15.125.

Sementara itu, ia menambahkan, indeks Nikkei di bursa Tokyo ditutup turun 0,88 persen pada level 16.229,86 poin. Adapun Hang Seng terkoreksi 0,38 persen pada level 23.678,41 poin. Sedangkan indeks Straits Times flat positif 0,01 persen pada level 3.292,34 poin.

"Bursa-bursa di Eropa dibuka beragam. FTSE turun 0,27 persen dan DAX turun 0,13 persen, tetapi CAC naik  0,14 persen," kata Agus. (asp)
Ilustrasi harga tiket pesawat pendorong inflasi.

Gara-gara Tiket Pesawat Mahal, 20% Pekerja di IKN Belum Balik Usai Mudik Lebaran

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan, sampai saat ini masih banyak pekerja proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) yang belum kembali ke lokasi kerja

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2024