Pemilu 2009

Partai Demokrat Semakin Tinggalkan PDIP

VIVAnews - Perolehan suara Partai Demokrat semakin meroket. Hasil rekapitulasi sementara, Demokrat meraup 12.464.727 suara atau 19,46 persen. PDI Perjuangan yang sempat mendominasi selama tujuh hari persentase perolehan suara merosot, yakni 15,85 dari kisaran 19 persen sebelumnya.

Golkar yang mendominasi perolehan Gorontalo dan Riau persentasenya meningkat setelah suara kedua provinsi itu masuk. Kini partai berlambang pohon beringin itu menempel PDI Perjuangan dengan 15,27 persen suara yang dikumpulkan.

Partai keadilan Sejahtera yang memperoleh suara signifikan di Nusa Tenggara Barat semakin meninggalkan Partai Amanat Nasional. PKS mendapat 5.301.743 atau 8,28 suara. Sementara PAN memperoleh 6,25 persen suara.

Menurut Direktur Eksekutif CETRO Hadar Nafis Gumay, hasil sementara itu cukup menggambarkan hasil final nantinya. Gambaran itu terutama pada prediksi partai yang lolos ambang batas parlemen sebesar 2,5 persen suara. Partai yang diprediksi lolos ambang batas itu, Demokrat, PDIP, Golkar, PKS, PAN, PPP, PKB, Gerindra, dan Hanura.

"Memang sepertinya hanya 9 parpol saja yang akan berhasil menghantarkan wakilnya ke DPR. Karena perolehan suara sementara saat ini telah memasuki 50 persen dari perolehan suara sah nasional," kata Hadar.

Angka 50 persen itu dengan asumsi partisipasi pemilih 70 persen dari total pemilih yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap. Data Komisi Pemilihan pemilih terdaftar sekitar 171 juta.

Adapun suara yang telah masuk rekapitulasi nasional hingga Minggu 3 Mei 2009, pukul 18.15, berjumlah 64.042.865 suara.

Raihan itu berasal dari Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Banten, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utawa, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Barat dan Kalimantan Timur.

Gerindra Harap Ada Titik Temu Setelah Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi
CEO Microsoft Satya Nadella Bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara

Temui Jokowi, CEO Microsoft Komitmen Kembangkan Bisnis Teknologi di Indonesia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima CEO Microsoft, Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 30 April 2024. Dalam pertemuan tersebut, tentu salah satu

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024