Indonesia Dapat Promosi Dagang dari Jerman

Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Peran Strategis 300 Ribu Guru Pendidikan Agama Islam di Indonesia
- Indonesia menjadi negara mitra sasaran Import Promotion Desk (IPD) Jerman pertama, yang mendapatkan fasilitas promosi perdagangan secara komprehensif di Asia Tenggara.

Pemerintah Lakukan Ini Pasca Kecelakaan Maut Bus di Subang

Hal ini ditandai dengan penandatanganan
Mantan Gubernur Maluku Utara Didakwa Terima Suap Rp 100 Miliar, Ditampung 27 Rekening
Statements of Cooperation on Trade Promotion antara Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI dan IPD Jerman.


Penandatanganan kerja sama ini disaksikan Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi dan Kepala Divisi Ekonomi Kedutaan Besar Jerman untuk Indonesia, Holger Seubert di sela penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-29 yang dibuka di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta, Rabu 8 Oktober 2014.

Cakupan kerja sama antara Indonesia dan Jerman tersebut, fokus pada tiga kelompok produk ekspor Indonesia ke pasar Jerman, yaitu natural ingredients for food, pharma, and cosmetics; fresh fruit and vegetable; dan tropical timber products.

"Tiga kategori produk tersebut, merupakan produk ekspor utama dan prospektif Indonesia, namun nilai ekspornya ke Jerman masih relatif kecil. Karena, Jerman lebih banyak mengimpor dari negara lain," ujar Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak.

Sebab itu, dia menjelaskan, kerja sama ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi para pelaku usaha Indonesia. Kondisi itu dapat berdampak positif pada peningkatan neraca perdagangan bilateral Indonesia dan Jerman.

Nus mengatakan, kerja sama ini menjadi salah satu instrumen yang efektif bagi eksportir Indonesia yang berkeinginan membangun bisnis dengan pembeli di Jerman.

"IPD akan menjadi penghubung yang mempertemukan eksportir Indonesia dengan importir Jerman, sehingga bisa menghasilkan kontrak dagang yang menguntungkan kedua pihak dalam jangka panjang," kata dia.

IPD Jerman, lanjut Nus, akan memberikan program capacity building untuk pelaku usaha dan pegawai kementerian/lembaga/asosiasi di Indonesia.

IPD juga menghubungkan website kedua organisasi untuk kepentingan promosi perdagangan, dan menyediakan informasi terkait perkembangan serta peluang pasar Jerman untuk beberapa produk tertentu.

Selain itu, IPD menawarkan bentuk fasilitasi baru yang belum pernah diberikan oleh mitra kerja sama, yaitu fasilitas penyelenggaraan business matching dengan buyers potential,company visit ke perusahaan-perusahaan terkait, serta study tours gratis bagi perusahaan Indonesia yang mengikuti pameran dagang, khususnya di Jerman maupun di negara-negara anggota Uni Eropa.

Tujuan ekspor ke-11

Menurut data Kementerian Perdagangan, Jerman merupakan pasar tujuan ekspor Indonesia terbesar ke-11. Selama periode 2009-2013, total perdagangan Indonesia-Jerman tumbuh dengan tren sebesar 11,36 persen per tahun dan mencapai US$7,30 miliar.

Pada 2013, ekspor Indonesia tercatat sebesar US$2,88 miliar, sedangkan pada periode Januari-Juli 2014 mencapai US$1,65 miliar.

Produk yang paling banyak diekspor ke Jerman dari Indonesia adalah produk turunan minyak/lemak nabati dan hewani, alas kaki, peralatan elektronik, karet, pakaian jadi dan aksesori, mesin-mesin, kopi/teh/rempah-rempah, peralatan optik/foto/medis, serta kayu dan olahan kayu. (asp)
Universitas di Filipina

10 Perguruan Tinggi dan Universitas Bergengsi di Filipina, Segini Rata-rata Biaya Pendidikannya

Berikut ini sejumlah daftar universitas dan perguruan tinggi terbaik di Filipina berikut ini yang telah kami sajikan lengkap dengan biaya pendidikan tertinggi tahun 2023.

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024