Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Harga emas menguat pada penutupan perdagangan Senin di Bursa New York, Amerika Serikat. Kondisi ini dipengaruhi situasi di pasar modal yang tengah dilanda kecemasan menjelang laporan pendapatan dan keuangan perusahaan.
Seperti diberitakan
Marketwatch,
Selasa, 14 Oktober 2014, harga kontrak emas berjangka untuk pengiriman Desember ditutup naik US$12,90 (1 persen) ke level US$1.234,40 per ounce.
Harga emas berakhir di zona pada penutupan perdagangan Jumat pekan lalu meskipun investor beralih dari pasar modal. Penguatan nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang negara lain dituding sebagai biang kelesuan perdagangan di pasar logam mulia.
Analis dari INTL FCStone, Edward Meir, menengarai harga emas bisa mulai melangkah naik.
"Jika saham-saham AS terus terkoreksi untuk mendapat pijakan, kita bisa melihat emas akan melakukan lebih banyak kemajuan. Namun, jika uang menganggur kembali dibilas ke pasar saham, kita dapat melihat reli dolar dan itu membatalkan kenaikan emas yang telah dibuat baru-baru ini," ujar Meir.
Pasar domestik
Baca Juga :
Kandungan Utama Rumput Laut, Kaya Antioksidan
Baca Juga :
Dirjen Kementerian Pertanian Bela-belain Patungan Rp500 Juta Buat Beliin Mobil Anaknya SYL
Emas ukuran 5 gram juga dilepas dengan harga Rp2.485.000, ukuran 10 gram Rp4.920.000, ukuran 25 gram Rp12.225.000, ukuran 50 gram Rp24.400.000, dan ukuran 100 gram dijual Rp48.750.000.
Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp121.750.000 dan ukuran 500 gram mencapai Rp243.300.000.
Adapun harga beli kembali (
buyback
) emas Antam hari ini pun masih dipatok pada level Rp475.000 per gram atau sama dibanding level transaksi sebelumnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp121.750.000 dan ukuran 500 gram mencapai Rp243.300.000.