Bangunan Liar di Bawah Jalur Rel Sepanjang Gondangdia-Gambir Dibongkar
Minggu, 19 Oktober 2014 - 12:15 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- PT Kereta Api Indonesia kembali melakukan kegiatan penertiban atas asetnya di Jakarta, Minggu 19 Oktober 2014. Ratusan bangunan liar yang berada di bawah jalur layang rel kereta api (
elevated
) di sepanjang Stasiun Gondangdia dan Stasiun Gambir dibongkar.
Kepala Humas DAOP I KAI, Agus Komarudin, menjelaskan bahwa kegiatan penertiban ini berjalan kondusif karena sosialisasi kepada masyarakat sudah dilakukan sejak Agustus lalu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Ini Peran dan Kontribusi Bea Cukai Terhadap Penerimaan Negara dan Pengawasan Perdagangan
Kepala Humas DAOP I KAI, Agus Komarudin, menjelaskan bahwa kegiatan penertiban ini berjalan kondusif karena sosialisasi kepada masyarakat sudah dilakukan sejak Agustus lalu.
"Penertiban ini kerja sama antra Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, KAI, dan Pemprov DKI," ujar Agus kepada
VIVAnews.
Setelah dibersihkan dari bangunan-bangunan liar, ia melanjutkan, area di bawah jalur
elevated
itu akan difungsikan sebagai ruang terbuka hijau. "Kami kembalikan lagi sesuai fungsinya," kata Agus.
Menurut Agus, ada 101 bangunan yang dibongkar. Antara lain berupa warung-warung, lahan parkir, dan tempat pengepul barang rongsok.
Petugas gabungan dari Satpol PP dan pegawai KAI pun bekerja untuk membersihkan seluruh bangunan yang tidak seharusnya berada di bawah jalur
elevated
itu. "Pembongkarannya akan selesai besok," kata Agus.
KAI juga telah membongkar ratusan bangunan tak berizin yang ada di sekitar perlintasan rel kereta Stasiun Manggarai-Jakarta Kota. "Kemarin sudah dilakukan di kawasan Mangga Besar dan Sawah Besar. Ada 600 toko liar yang ditertibkan," kata Agus.
Ia menambahkan, KAI akan terus melaksanakan kegiatan ini secara bertahap sebagai program penertiban aset-asetnya. "Semoga bisa selesai tahun ini," kata Agus. (one)
Halaman Selanjutnya
"Penertiban ini kerja sama antra Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, KAI, dan Pemprov DKI," ujar Agus kepada
