Sumber :
- iStock
VIVAlife
- Cuci tangan pakai sabun merupakan cara sederhana yang memiliki efek cukup besar untuk kesehatan banyak orang. Namun, kesadaran masing-masing orang masih kurang mengenai hal tersebut.
Hal itu tergambar dari fakta yang diberikan oleh dr. Ariani Dewi Widodo, SpA bahwa di dunia, 6,9 juta balita meninggal setiap tahunnya. Rata-rata disebabkan oleh penyakit pneumonia atau saluran pernapasan dan diare.
Baca Juga :
Kesaksian Warga, Gempa Garut Dirasakan Besar dan Terdengar Rumah Gemeretak dan Kaca Bergetar
Baca Juga :
Aksi Mulia Prajurit Wing Komando I Kopasgat Sentuh Warga Kampung Jatiwaringin Pondok Gede
Data dari Lifebuoy, produsen sabun terkemuka di dunia menyebutkan, lebih dari dua pertiga kematian anak di bawah 5 tahun disebabkan oleh penyakit yang bisa dicegah dengan tindakan relatif mudah dan murah seperti cuci tangan pakai sabun.
Untuk mencegah penyakit yang bisa menyerang lewat tangan, Ariani menyarankan untuk mencuci tangan pakai sabun. Hal itu merupakan metode efektif untuk mencegah diare dan penyakit lain.
"Cuci tangan pakai sabun menurunkan angka kejadian pneumonia hingga 45 persen dan diare hingga 50 persen," kata Ariani.
Untuk cuci tangan, Ariani membaginya menjadi enam tahap. Telapak tangan, punggung tangan, sela jari, kunci (posisi jari saling bertaut), dan putar-putar. Waktu ideal agar kuman mati saat mencuci tangan adalah 20 detik bagi orang dewasa dan 14 detik bagi anak. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Untuk mencegah penyakit yang bisa menyerang lewat tangan, Ariani menyarankan untuk mencuci tangan pakai sabun. Hal itu merupakan metode efektif untuk mencegah diare dan penyakit lain.