Jangan Anggap Sepele Cuci Tangan

Ilustrasi cuci tangan
Sumber :
  • iStock
VIVAlife
- Cuci tangan pakai sabun merupakan cara sederhana yang memiliki efek cukup besar untuk kesehatan banyak orang. Namun, kesadaran masing-masing orang masih kurang mengenai hal tersebut.


Hal itu tergambar dari fakta yang diberikan oleh dr. Ariani Dewi Widodo, SpA bahwa di dunia, 6,9 juta balita meninggal setiap tahunnya. Rata-rata disebabkan oleh penyakit pneumonia atau saluran pernapasan dan diare.


Penelitian sudah dilakukan di berbagai negara, seperti Bangladesh, Indonesia, India, Thailand dan Myanmar. Negara-negara tersebut merupakan yang memiliki kemungkinan diare tinggi.


"Untuk di Indonesia, angka pneumonia sebesar 24 persen dan diare 42 persen," kata Ariani Dewi Widodo di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu, 22 Oktober 2014.


Data dari Lifebuoy, produsen sabun terkemuka di dunia menyebutkan, lebih dari dua pertiga kematian anak di bawah 5 tahun disebabkan oleh penyakit yang bisa dicegah dengan tindakan relatif mudah dan murah seperti cuci tangan pakai sabun.

KPU Siapkan 8 Tim Kuasa Hukum Hadapi Sengketa Pileg 2024 di MK

Untuk mencegah penyakit yang bisa menyerang lewat tangan, Ariani menyarankan untuk mencuci tangan pakai sabun. Hal itu merupakan metode efektif untuk mencegah diare dan penyakit lain.
Oxford United Pastikan Tiket ke Partai Playoff Menuju Divisi Championship


Timnas Indonesia 'Gendong' Asia Tenggara di Semifinal Piala Asia U-23
"Cuci tangan pakai sabun menurunkan angka kejadian pneumonia hingga 45 persen dan diare hingga 50 persen," kata Ariani.

Untuk cuci tangan, Ariani membaginya menjadi enam tahap. Telapak tangan, punggung tangan, sela jari, kunci (posisi jari saling bertaut), dan putar-putar. Waktu ideal agar kuman mati saat mencuci tangan adalah 20 detik bagi orang dewasa dan 14 detik bagi anak. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya