Sumber :
- VIVAnews/Agus Tri Haryanto
VIVAnews -
Selain merilis seri ponsel pintar anyarnya, Sony Mobile Communication juga meluncurkan Xperia Z3 versi tablet, yakni Z3 Tablet Compact. Diklaim, tablet satu ini merupakan tertipis dan teringan di dunia meskipun masih kalah dengan iPad Air 2.
"Melanjutkan kesuksesan Xperia Z2 Tablet yang telah memenangkan penghargaan, kami terus memperluas portfolio tablet kami lewat peluncuran tablet ringkas tanpa kompromi," ujar Jason Smith, Director & Market Head, Sony Communications Indonesia, di Jakarta, Rabu 22 Oktober 2014.
Tablet ketiga Sony ini memiliki ketipisan hingga 6,4 mm dan bobot hanya sekitar 270 gram.
Sama halnya dengan seri ponsel pintar Z3, Xperia Z3 Tablet Compact ini memiliki keunggulan kedap air dan debu hingga IP65/68, serta sudah mumpuni untuk permainan seperti PS4 Remote Play.
Tablet anyar Sony ini mempunyai ukuran layar 8 inci dengan kualitas Full HD Triluminos beresolusi 1920 x 1200 piksel.
Dari segi daya pacunya, Xperia Z3 Tablet Compact ini sudah dipersenjatai dengan sistem operasi Android 4.4 KitKat, yang ditunjang prosesor Qualcom Snapdragon 801 Quad-Core 2,5GHz, dan disokong dengan RAM hingga 3 GB.
Untuk kameranya, tablet garapan perusahaan negeri Matahari Terbit itu mempunyai 8,1 MP dengan dukungan teknologi Exmor RS dari Sony, sehingga dapat menangkap gambar di kondisi yang rendah.
Sedangkan baterainya untuk tablet anyar Sony ini mempunyai daya sekitar 4500 mAh.
Seperti, Xperia Z3 dan Xperia Z3 Compact, Xperia Z3 Tablet Compact ini akan dipasarkan di Indonesia sekitar pertengahan November.
Tablet anyar ini bisa pre-order di Lazada, Jeruknipis, BeliBeli, Point Buy, Dino Market, dengan harga Rp7,499 juta.
Pasar Tablet
Di kesempatan yang sama, Ika Paramita, Marketing Manager Sony Mobile Communications Indonesia, mengakui pasar tablet Indonesia masih kurang.
"Karena mereka senangnya dengan gadget ukuran 5,2 hingga 5,5 inci," ucapnya kepada VIVAnews.
Meski pasar tablet masih jauh kalah dengan ponsel pintar, Ika yakin pasar tablet di Indonesia akan segera tumbuh kembali. Namun, sayang, ia tak membeberkan saat ditanya seberapa tingkat kenaikan itu dan kapan akan terjadi. (one)
![Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menganalisis peta sebaran aliran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi dalam rapat koordinasi penanganan dampak bencana banjir lahar dingin di Bukittinggi, Sumatra Barat, Rabu, 15 Mei 2024.]()
![img_title]()
Baca Juga :
Banyak Bus Kecelakaan, Ini Pengakuan Pihak PO
Baca Juga :
Maju Pilgub Jabar, Betapa Kagetnya Bima Arya Lihat Masalah Setu hingga Kemacetan di Depok
Sama halnya dengan seri ponsel pintar Z3, Xperia Z3 Tablet Compact ini memiliki keunggulan kedap air dan debu hingga IP65/68, serta sudah mumpuni untuk permainan seperti PS4 Remote Play.
Tablet anyar Sony ini mempunyai ukuran layar 8 inci dengan kualitas Full HD Triluminos beresolusi 1920 x 1200 piksel.
Dari segi daya pacunya, Xperia Z3 Tablet Compact ini sudah dipersenjatai dengan sistem operasi Android 4.4 KitKat, yang ditunjang prosesor Qualcom Snapdragon 801 Quad-Core 2,5GHz, dan disokong dengan RAM hingga 3 GB.
Untuk kameranya, tablet garapan perusahaan negeri Matahari Terbit itu mempunyai 8,1 MP dengan dukungan teknologi Exmor RS dari Sony, sehingga dapat menangkap gambar di kondisi yang rendah.
Sedangkan baterainya untuk tablet anyar Sony ini mempunyai daya sekitar 4500 mAh.
Seperti, Xperia Z3 dan Xperia Z3 Compact, Xperia Z3 Tablet Compact ini akan dipasarkan di Indonesia sekitar pertengahan November.
Tablet anyar ini bisa pre-order di Lazada, Jeruknipis, BeliBeli, Point Buy, Dino Market, dengan harga Rp7,499 juta.
Pasar Tablet
Di kesempatan yang sama, Ika Paramita, Marketing Manager Sony Mobile Communications Indonesia, mengakui pasar tablet Indonesia masih kurang.
"Karena mereka senangnya dengan gadget ukuran 5,2 hingga 5,5 inci," ucapnya kepada VIVAnews.
Meski pasar tablet masih jauh kalah dengan ponsel pintar, Ika yakin pasar tablet di Indonesia akan segera tumbuh kembali. Namun, sayang, ia tak membeberkan saat ditanya seberapa tingkat kenaikan itu dan kapan akan terjadi. (one)
Kepala BMKG Sebut Sejumlah Desa Rawan Terdampak Banjir Lahar Susulan Gunung Marapi
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut sejumlah wilayah rawan sebagian besar dilintasi aliran sungai yang bagian hulunya berada di puncak-lereng Gunung Marapi.
VIVA.co.id
16 Mei 2024
Baca Juga :
