Daya Beli Masyarakat Turun 5% Akibat BI Rate

Belanja di Carrefour
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Handaka Santosa, menilai kenaikan suku bunga acuan
BI rate
akan menurunkan daya beli mayarakat. Diperkirakan, penurunannya mencapai lima persen.


Menurut dia, dengan terkereknya bunga acuan tersebut, maka masyarakat akan lebih mengutamakan untuk menyelamatkan kredit.


"Sekarang, kalau
BI rate-
nya naik, kan menyebabkan angsuran naik juga.

Nah, itu menyebabkan daya belinya turun, karena dia akan menyelamatkan

angsurannya dulu
dong
Mengenal Tantrum Manipulatif dan Tantrum Frustasi pada Anak, Para Orang Tua Harus Tahu
," kata Handaka di Jakarta, Rabu, 26 November 2014.

Kelana Wastra Fashion Fest 2024: Perpaduan Tradisional, Modern, dan Ramah Lingkungan

Tidak hanya daya beli, kenaikan suku bunga acuan juga bakal memukul sektor manufaktur. Pabrik, menurut Handaka, akan menurunkan produksinya. Hal ini, bakal mengancam pada penyerapan tenaga kerja.
Menggenggam Kilau Emas, Kisah Inspiratif Yoki Hardian Tenggara


Seperti diketahui, Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin dari 7,5 persen menjadi 7,75 persen. Bank sentral ini menegaskan bahwa kenaikan
BI rate
merupakan
follow up
, kenaikan harga BBM bersubsidi. Disebutkan, langkah tersebut untuk antisipasi dampak lanjutan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada tekanan inflasi.


Laporan, Fadhis Abi Putra


Baca juga:








(asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya