Cawapres Pendamping SBY

Boediono Membuat Mitra Koalisi Demokrat Gerah

VIVAnews - Partai-partai yang berkoalisi dengan Partai Demokrat mempertanyakan alasan pemilihan Gubernur Bank Indonesia, Boediono, sebagai calon wakil presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono. Para mitra koalisi Demokrat itu akan berkumpul membahasnya.

Tiket MotoGP Indonesia 2024 Sudah Bisa Dibeli, Harga Mulai Rp350 Ribu

PKS misalnya, mengaku masih terus mempelajari situasi ini karena perkembangan begitu cepat. Informasi yang diterima PKS juga masih sumir. "Jadi kami masih harus konfirmasi kalau betul ada koalisi Demokrat-PDIP semata-mata berbasis kepentingan politik jangka pendek," kata anggota Majelis Syura PKS, Mahfudz Siddiq.

"Dan kalau betul Boediono endorsement dari PDIP, kami akan membicarakan, bukan hanya PKS sendiri tapi juga dengan unsur-unsur koalisi yang lain seperti PPP, PKB dan PAN," ujar anggota Majelis Syura PKS, Mahfudz Siddiq, di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 12 Mei 2009.

Bagi PKS ini bukan persoalan Boediono atau bukan Boediono. "Ini murni persoalan platform, karena kami belum pernah mendengar pembicaraan platform antara Demokrat dengan PDIP atau Demokrat dengan cawapres yang ada," kata Mahfudz.

"Ini juga persoalan komunikasi dan koordinasi politik. Tampaknya ada tanda-tanda kedua proses itu tidak berjalan lancar dan bahkan satu arah. Karena itu, saya menjadi khawatir apakah ini merupakan tanda positif atau negatif bagi koalisi ke depan," katanya.

Sementara Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan, juga kaget dengan munculnya nama Boediono. PAN sendiri mengharapkan SBY atau Demokrat memilih calon wakil presiden yang berlatar partai politik. "Dari Rakernas kemarin, kami mengajukan nama calon wakil presiden Pak Hatta. Kami berharap wakilnya itu dari kader partai," kata Zulkifli.

Jadi, "Munculnya Boediono ini mengejutkan. Saya khawatir militansi kader-kader partai akan mengendor karena munculnya Boediono," kata Ketua Fraksi PAN  di parlemen itu.

Queen of Tears Geser Crash Landing on You Sebagai Drama dengan Rating Tertinggi di tvN
Pengamat Politik Rocky Gerung.

Gugatan David Tobing Ditolak, Pengadilan Bebaskan Rocky Gerung Bicara di Berbagai Forum

PN Jaksel menolak gugatan Pengacara atas nama David Tobing terhadap Rocky Gerung ke Pengadilan negeri Jakarta Selatan untuk tak lagi menjadi pembicara seumur hidupnya.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024