Sumber :
- Reuters/NASA/JPL-Caltech/Handout
VIVA.co.id
- Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia berkesempatan untuk melihat sejarah asteroid 2004 BL86 yang melintas dengan jarak paling dekat dengan Bumi, malam ini.
Sebab, seperti diketahui, batu luar angkasa tersebut akan melintasi melewati Bumi 200 tahun kemudian.
"Dari segi waktu, saya belum cek, tapi kalau dilihat petanya, tampaknya ini wilayah Indonesia bisa melihatnya sekitar jam 11 malam atau sebelum tengah malam, asal dengan dukungan cuaca cerah," tuturnya.
Meski, 2004 BL86 akan melintasi dengan jarak paling dekat dengan Bumi, yakni sekitar 745.000 mil atau sekitar 1,2 juta kilometer, Thomas mengatakan pecinta astronomi tidak bisa melihat pertunjukkan alam itu dengan mata telanjang.
"Nggak bisa dengan mata telanjang, minimal menggunakan teleskop kecil," ungkapnya.
Saat disinggung mengenai dampak asteroid yang melesat sekitar 35.000 mil melintasi Bumi, Thomas memastikan bahwa itu tidak akan memberikan dampak yang signifikan kepada Bumi.
"Nggak ada dampak karena jauh sekali jaraknya sekitar 1,2 juta kilometer atau tiga kali jarak antara Bumi dengan Bulan," jelas dia. (ren)
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Dari segi waktu, saya belum cek, tapi kalau dilihat petanya, tampaknya ini wilayah Indonesia bisa melihatnya sekitar jam 11 malam atau sebelum tengah malam, asal dengan dukungan cuaca cerah," tuturnya.