Harga Minyak Mentah Masih Rendah

Anjungan lepas pantai
Sumber :
  • REUTERS/Koranyi Balazs/Files
VIVA.co.id -
Investor Ragukan Produsen, Harga Minyak Kian Murah
Harga minyak mentah masih berada di bawah level US$50 per barel pada perdagangan Kamis dini hari, 12 Februari 2015. Minyak mentah Amerika Serikat (West Texas Intermediate/WTI) turun 2,4 persen di level US$48,84 per barel, setelah sempat menyentuh angka tertinggi di level US$51,14 per barel.

Harga Minyak AS Alami Kenaikan Tertinggi Selama Maret

Sementara, minyak mentah jenis Brent juga turun hingga US$3 menjadi US$54,80 per barel.
Khawatir Pasokan Terus Melimpah, Harga Minyak Anjlok


Menurut Kantor Informasi Energi (Energy Information Administration), cadangan minyak mentah WTI naik jadi 4,868 juta barel pada minggu lalu. Melebihi prediksi para analis yang disurvei Reuters, yang menaruh angka 3,7 juta barel pada cadangan minyak minggu lalu.

"Pertumbuhan pasokan pada tahun 2015 kemungkinan akan terus berlanjut, meskipun pada tingkat yang lebih rendah. Ini artinya pasarĀ  di tahun 2015 masih lemah. Harga minyak masih rendah. Rebound permintaan tidak akan menyelamatkan pasar minyak," kata Fereidun Fesharaki dari Facts Global Energy dalam sebuah catatan yang dinukil Reuters.

Sejak menyentuh harga tertingginya pada Juni 2014 lalu, minyak dunia reli hingga lebih dari 20 persen pada minggu lalu. Menteri minyak dari Kuwait, Ali al-Omair mengatakan harga minyak mentah dunia akan kembali naik ke US$60 per barel pada akhir tahun ini. (ren)

Baca juga:

Anjungan lepas pantai

2024, Blok Masela Siap Produksi?

Pemerintah bentuk tim khusus demi mempercepat produksi Blok Masela.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016