Produksi Minyak, Amerika Tak Bisa Jadi Arab Saudi Baru

Ladang minyak Amerika Serikat
Sumber :
  • Business Insider
VIVA.co.id
- Amerika Serikat tidak akan menjadi "Arab Saudi baru" dalam hal urusan produksi minyak mentah. Meski Paman Sam telah menemukan sumber energi shale, eksportir energi tradisional dari Teluk masih akan mendominasi dunia.


Kepala International Energy Agency, Fatih Birol, mengatakan penemuan energi shale memang cukup bagus bagi ekonomi AS. Tetapi, tidak semua negara di dunia membutuhkan energi shale tersebut.


"Jadi, meski AS menjadi salah satu negara produsen minyak terbesar dunia, tidak bisa melampaui Arab Saudi," ujar Fatih saat berbicara dengan
The Telegraph
, pekan ini.


Amerika memang telah menemukan sumber energi baru, yakni shale gas. Energi baru tersebut dapat dikonversikan menjadi minyak, gas dan sumber energi lainnya. Hanya saja, saat ini biaya pengembangan shale gas masih cukup besar. Akibatnya, kemungkinan menjadi komoditas pasar masih jauh.


Riders Papan Atas Tampil di Equestrian All Star Tour 2024
"Pertumbuhan produksi mereka memang bagus untuk diversifikasi pasar, tapi tidak akan menyelesaikan permasalahan minyak," kata Fatih seraya menekankan AS tidak akan pernah menjadi eksportir utama minyak. 

Reaksi Shin Tae-yong Usai Gol Timnas Indonesia U-23 Dianulir Wasit

![vivamore="
Zaidul Akbar Sebut Ada Bahaya Tersembunyi di Balik Kebiasaan Minum Saat Makan
Baca Juga :"]


[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya