Produksi Minyak, Amerika Tak Bisa Jadi Arab Saudi Baru

Ladang minyak Amerika Serikat
Sumber :
  • Business Insider
VIVA.co.id
Cerita Bubah Alfian Buat Cinta Laura Tampil dengan Tema Jalak Bali di Cannes Film Festival
- Amerika Serikat tidak akan menjadi "Arab Saudi baru" dalam hal urusan produksi minyak mentah. Meski Paman Sam telah menemukan sumber energi shale, eksportir energi tradisional dari Teluk masih akan mendominasi dunia.

Putu Rudana DPR Soroti 5 Hal Penting Ini Jelang Forum Air Sedunia ke-10

Kepala International Energy Agency, Fatih Birol, mengatakan penemuan energi shale memang cukup bagus bagi ekonomi AS. Tetapi, tidak semua negara di dunia membutuhkan energi shale tersebut.
3 Begal Casis Bintara Polri Ditembak Gegara Melawan Saat Ditangkap, 1 Tewas


"Jadi, meski AS menjadi salah satu negara produsen minyak terbesar dunia, tidak bisa melampaui Arab Saudi," ujar Fatih saat berbicara dengan
The Telegraph
, pekan ini.


Amerika memang telah menemukan sumber energi baru, yakni shale gas. Energi baru tersebut dapat dikonversikan menjadi minyak, gas dan sumber energi lainnya. Hanya saja, saat ini biaya pengembangan shale gas masih cukup besar. Akibatnya, kemungkinan menjadi komoditas pasar masih jauh.


"Pertumbuhan produksi mereka memang bagus untuk diversifikasi pasar, tapi tidak akan menyelesaikan permasalahan minyak," kata Fatih seraya menekankan AS tidak akan pernah menjadi eksportir utama minyak. 


![vivamore="
Baca Juga
:"]


[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya