Produksi Minyak, Amerika Tak Bisa Jadi Arab Saudi Baru

Ladang minyak Amerika Serikat
Sumber :
  • Business Insider
VIVA.co.id
- Amerika Serikat tidak akan menjadi "Arab Saudi baru" dalam hal urusan produksi minyak mentah. Meski Paman Sam telah menemukan sumber energi shale, eksportir energi tradisional dari Teluk masih akan mendominasi dunia.


Kepala International Energy Agency, Fatih Birol, mengatakan penemuan energi shale memang cukup bagus bagi ekonomi AS. Tetapi, tidak semua negara di dunia membutuhkan energi shale tersebut.


"Jadi, meski AS menjadi salah satu negara produsen minyak terbesar dunia, tidak bisa melampaui Arab Saudi," ujar Fatih saat berbicara dengan
The Telegraph
, pekan ini.


Amerika memang telah menemukan sumber energi baru, yakni shale gas. Energi baru tersebut dapat dikonversikan menjadi minyak, gas dan sumber energi lainnya. Hanya saja, saat ini biaya pengembangan shale gas masih cukup besar. Akibatnya, kemungkinan menjadi komoditas pasar masih jauh.


"Pertumbuhan produksi mereka memang bagus untuk diversifikasi pasar, tapi tidak akan menyelesaikan permasalahan minyak," kata Fatih seraya menekankan AS tidak akan pernah menjadi eksportir utama minyak. 


![vivamore="
Baca Juga
:"]


Top Trending: Poster Nobar Timnas Indonesia Dipenuhi Foto Pejabat, Jawaban Tak Terduga Seorang Anak
[/vivamore]
Pemain Timnas Indonesia U-23

Timnas Indonesia U-23 Kalah, Jerome Polin Jadi Sasaran Netizen

Kegagalan Timnas Indonesia U-23 melaju ke final Piala Asia U-23 diduga karena terkena 'kutukan' Jerome Polin. Dia pun menjadi sasaran netizen di media sosial.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024